REPUBLIKA.CO.ID,GARUT -- Kepolisian Resor Garut mengawal pendistribusian soal hingga pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2017 tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Hal itu untuk mengantisipasi munculnya gangguan keamanan atau tindakan curang di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Kami dari kepolisian sudah siap melakukan pengamanan, bahkan berjaga selama 24 jam mulai tanggal 2 hingga 8 Mei nanti," kata Kepala Bagian Operasi Polres Garut, Kompol Liman Heryawan kepada wartawan di Garut, Ahad (30/4).

Ia menjelaskan Polres Garut menyiapkan 700 lebih personel dengan disebar setiap kecamatan. Penyebaran personel bahkan dari mulai titik pendistribusian di kawasan kota sampai ke sekolah penyelenggara UN. Sejumlah personel Polres Garut, kata dia, sudah melakukan pengamanan dan pengawalan sejak datangnya soal UN ke Kantor Dinas Pendidikan Garut sejak Jumat (28/4).

"Kami sudah melakukan pengawalan distribusi soal UN dari Kantor Dinas Pendidikan kemudian ke kantor rayon," ujarnya.

Ia menyebut jalur pendistribusian soal UN mulai dari kantor dinas menuju sembilan rayon yang selanjutnya didistribusikan ke masing-masing sekolah di 42 kecamatan.

"Soal didistribusikan ke rayon, lalu ke sekolah-sekolah yang menyelenggarakan ujian, semua itu kita kawal," sebutnya.

Diketahui, terdapat peserta UN SMP di Garut sebanyak 48.756 siswa dari 139 SMP Negeri, 153 SMP swasta, 39 SMP Terbuka, kemudian enam Mts Negeri dan 271 Mts swasta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika