REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Nasib Dewi Supartini sungguh tragis. Perempuan berusia 35 tahun itu harus tewas di tangan suaminya sendiri. Tak tanggung-tanggung, sang suami berinisial IS menabrakan truk tronton ke tubuh Dewi hingga tewas pada Selasa, (2/5) pukul 21.00 WIB.
Dari keterangan yang dihimpun oleh Polres Garut, pelaku yang berusia 35 tahun itu bekerja sebagai kernet truk milik salah satu perusahaan. Kejadian penabrakan terjadi di Jalan Desa Cimurah, Kecamatan Karangpawitan.
Kasubag Humas Polres Garut, AKP Ridwan Tampubolon mengatakan kasus itu kini ditangani oleh Satreskrim Polres Garut. Ia menyebut percekcokan antara korban dan pelaku ditengarai menjadi awal mula insiden penabrakan. Ia menduga perselisihan lantarn faktor ekonomi dan cemburu.
"Pelaku sempat meninggalkan korban setelah cekcok dengan pergi ke tempat truk di parkir dengan maksud istirahat di mobil," ujarnya.
Tetapi, korban justru terus menerus mengejar pelaku hingga ke lokasi parkir. Bahkan, korban sempat melempari mobil truk pelaku dengan batu. Akhirnya insiden penabrakan pun terjadi hingga korban tewas di tempat.
"Korban melempari mobil dengan menggunakan batu lalu pelaku telah menabrakan mobil tersebut dan atau karena lalai, sehingga korban (istrinya) tergilas oleh ban depan bagian kiri pada bagian kemaluan sampai remuk dan mengakibatkan korban meninggal dunia," ujarnya.
Usai insiden itu, pelaku berusaha lari dari tanggungjawab. Tetapi, pelaku akhirnya bisa ditangkap di Jalan Guntur, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul pada Rabu dini hari.
"Setelah kejadian tersebut pelaku melarikan diri, tapi sudah diamankan barang bukti ada truk fuso warna hijau nopol Z9899 dan satu buah batu yang diduga dilempar oleh korban," sebutnya.