Rabu 03 May 2017 22:49 WIB

Kapolda Sulteng Sebut Anggaran Operasi Tinombala Masih Kurang

Red: Andi Nur Aminah
Penanggung jawab Operasi Tinombala yang juga Kapolda Sulawesi Tengah Brigjend Pol Rudy Sufahriadi (kedua dari kiri) memberikan keterangan kepada wartawan (ilustrasi)
Foto: Antara/Aldi
Penanggung jawab Operasi Tinombala yang juga Kapolda Sulawesi Tengah Brigjend Pol Rudy Sufahriadi (kedua dari kiri) memberikan keterangan kepada wartawan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Brigjen Polisi Rudy Sufahriadi menyatakan bahwa anggaran Satuan Tugas Operasi Tinombala di Kabupaten Poso masih kurang. Kapolda menjelaskan masalah anggaran itu ketika menerima kunjungan Komisi III DPR RI ke Polda Sulteng dalam rangkaian kegiatan reses, Rabu (3/5).

Dalam pertemuan tertutup itu, Kapolda kemudian menjelaskan kepada wartawan usai pertemuan, Komisi III mempertanyakan alasan belum tertangkapnya sembilan anggota teroris yang dipimpin Ali Kalora. "Saya jelaskan satu persatu secara detail dan berapa anggaran yang digunakan," kata dia.

Menurut Kapolda, dalam setiap operasi banyak biaya yang dikeluarkan termasuk uang makan dan kebutuhan operasi. Sementara masih ada program lain yang harus dilakukan seperti memberikan kegiatan kepada masyarakat yang terindikasi radikal sebagai program deradikalisasi.

"Kebutuhan anggaran saya belum bisa sebutkan karena anggaran masih dalam proses pengusulan," kata Kapolda saat ditanya tentang anggaran yang diperlukan.