REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pos Forum Betawi Rempug (FBR) di Petamburan, Jakarta Barat, diserang orang tidak dikenal, Ahad (7/5) Subuh. Polisi mengaku belum bisa menyimpulkan siapa-siapa saja yang melakukan penyerangan itu. Namun, dari informasi yang diterima masyarakat, polisi meyakini penyerangan ini dilakukan warga Kalianyar yang berada di seberang pos FBR.
Polisi mengatakan, konflik bermula ketika sekelompok warga Kalianyar menyalakan petasan di malam sebelum penyerangan terjadi. Anggota FBR yang berada di seberang merasa terganggu dan menegur mereka dengan teriakan "Woi berisik!". Warga Kalianyar tidak terima karena diteriaki sedemikian rupa dan akhirnya melakukan invansi ke pos FBR.
“Itu masalah sepele awalnya karena warga Karanganyar main petasan dan ditegur anggota FBR. Mungkin warga yang ditegur itu tersulut emosinya," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Rensa A Sastika kepada Republika.co.id, Senin (8/5).
Akibat penyerangan tersebut salah seorang warga setempat, Andi Mulyadi (33 tahun) terkena luka bacok di bagian paha dan pinggang sebelah kiri. Korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat.
Bagian pintu dan lampu kantor FBR juga rusak karena diserang batu. Salah satu motor milik anggota FBR juga dirusak dalam insiden tersebut.
Salah seorang saksi, Apriyanto (29) menjelaskan kronologi kejadian. Ia mengatakan, penyerangan terjadi pukul 05.00 WIB, ketika enam anggota FBR sedang tidur pulas di pos penjagaan.
Tiba-tiba sekitar 20 orang tidak dikenal datang ke pos FBR. Mereka melempari pos dengan batu dan merobohkan barisan motor yang diparkir di depan. Setelah melakukan penyerang, mereka pun kabur sambil meneriakkan kalimat "Saya anak BPKB Kalianyar Tambora".
Kejadian penyerangan pagi itu berlanjut dengan insiden tawuran antara warga Kalianyar dengan FBR petamburan, pukul 10.00 WIB. Kepolisian mengatakan, aksi tawuran tersebut adalah bentuk serangan balik dari kelompok FBR petamburan kepada warga Kalianyar. Warga Banjar Kanal Grogol yang berada di kubu FBR, juga ikut terlibat dalam aksi tawuran tersebut.
"Siangnya, anggota FBR melakukan serangan balik ke warga Karanganyar. Warga yang di dekat pos FBR ikut-ikutan karena merasa diserang juga pas paginya," kata Rensa.