REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan mengumumkan tiga tim yang bekerja memastikan transisi kepemimpinan di DKI dan janji kerja Anies-Sandi di masa kampanye berjalan baik. Salah satunya adalah Tim Sinkronisasi yang bekerja menerjemahkan aspirasi yang muncul dari warga.
Anies menjelaskan, Tim Pakar bertugas menggodok program Anies-Sandi yang masuk dalam janji kerja selama masa kampanye. Lalu Tim Sinkronisasi akan membuat kelompok kerja (pokja) kecil dan mengundang berbagai pihak dari swasta, BUMD hingga BUMN. Program rumah DP Rp 0, kata dia mencontohkan, akan diterjemahkan menjadi program yang langsung bisa dilaksanakan.
"Itu keluar dalam outputnya Tim Sinkronisasi. Jadi bukan Tim Sinkronisasi yang bekerja, Tim Sinkronisasi fasilitator saja.," kata dia di Rumah Partisipasi di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (8/5).
Mantan mendikbud ini mengatakan, nantinya satu orang di Tim Sinkronisasi akan bertanggung jawab membentuk beberapa pokja untuk beberapa program kerja Anies-Sandi. Pokja tersebut sifatnya sementara. Artinya, jika pokja tersebut tugasnya selesai dalam satu sampai dua pekan maka selesai tugasnya.
Anies menambahkan, Tim Sinkronisasi akan diisi orang profesional hingga akademisi. Jumlah anggota di tim tidak banyak sebab, kata dia, satu orang akan bertanggung jawab terhadap beberapa program. "Aspek yang dikelola akan banyak, tapi timnya kecil dan ada kelompok kerja," ujar dia.
Sebelumnya, Anies dan Sandiaga meresmikan Rumah Partisipasi di kediaman almarhum Ali Sadikin. Rumah Partisipasi tersebut diisi tiga tim, yakni Tim Pengarah, Tim Pakar dan Tim Sinkronisasi.