Senin 08 May 2017 23:15 WIB

Jelang Ramadhan, Warga Depok Serbu Bazar Pasar Sembako Murah

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Karta Raharja Ucu
Sembako (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sembako (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Warga Villa Anri RW 15, Mampang, Pancoran Mas, Depok memadati sepanjang jalan raya Arsip Nasional. Deretan lapak yang memadati jalan, mulai dari yang menjual berbagai kebutuhan pokok hingga berbagai jenis makanan dan aksesoris ikut meramaikan acara pasar murah sembako dan komoditi pertanian dengan nama Pasar Semok.

Dari sekian banyak lapak, yang sangat mendominasi adalah dari Toko Tani Indonesia, yang merupakan program dari Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Indonesia. "Toko Tani Indonesia, untuk melindungi petani dari jatuhnya harga jual di pasar, melindungi konsumen dari tingginya harga pangan sehingga tercipta tata niaga pangan yang berkeadilan," ujar Kepala Bidang Harga Pangan, Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Badan Ketahanan Pangan Kementan, Maino Dwi Hartono di lokasi Pasar Semok Mampang Depok, Senin (8/5).

Menurut Maino, untuk acara pasar murah ini, pihaknya sudah menurunkan sembako dengan jumlah cukup besar di tingkat RW. "Memang acara ini lebih besar dibandingkan dengan yang lain untuk tingkatan RW. Tentunya, bisa diharapkan bisa membantu kebutuhan masyarakat terutama jelang Ramadhan," kata dia.

Maino mengungkapkan beras dengan kualitas medium dijual dengan harga Rp 7.900 per kg, gula dijual dengan harga Rp 12.500 per kg, minyak goreng dalam kemasan Rp 11 ribu per liter bawang putih dibandrol Rp 40 ribu per kg , bawang Merah Rp 30 ribu per kg. Sedangkan, daging sapi Rp 80 ribu per kg, daging ayam ras Rp 30 ribu per kg dan Ayam kampong Rp 35 ribu per kg.

"Barang yang dijual semuanya jauh dari harga pasar saat ini, terutama untuk bawah putih, harganya separuh dari harga pasar," ucap dia.

Menurut catatan dari Toko Tani Indonesia telah mengeluarkan stok awal beras 1 ton, gula 400 kg, minyak 360 liter, bawang merah 100 kg , bawang putih 100 kg, daging sapi 150 kg , daging ayam ras 100, daging ayam kampung 100 kg, paha ayam ras 50 kg, daging kerbau 65 kg,  telur 150 kg. Sedangkan dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) juga ikut berpartisipasi dengan menjual berbagai jenis sayur mayur dan buah-buahan.

Anggota DPRD Kota Depok Hafid Nasir yang ikut hadir mengatakan pasar murah ini, bentuk dari pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama mereka yang memiliki usaha dan industri kecil dan rumah tangga. "Warga berharap pasar murah dengan harga terjangkau bisa lebih sering menghampiri warga di perumahan. Bukan hanya mendekati hari-hari besar keagamaan saja, akan tetapi pasar murah juga pada saat terjadi gejolak harga di pasar. Masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah di bawah harga pasar," tuturnya.

Ketua RW 15 Mampang, Pancoran Mas, Khairul Wajdi juga mengutarakan, dengan adanya pasar murah ini diharapkan masyarakat bisa mendapatkan sembako dengan harga murah dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan. "Dengan harga jual barang dibawah harga pasar, tidak heran jika banyak warga yang datang agak siang tidak kebagian stok barang terutama untuk daging sapi dan cabe," ucap Khoirul.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement