REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Petugas gabungan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mulai melakukan inspeksi mendadak makanan dan minuman di sejumlah toko dan swalayan untuk mengantisipasi peredaran makanan dan minuman tidak layak konsumsi.
Kepala Bidang Metrologi Dinas Perdagangan dan Perindustrian Pemkab Situbondo Suprihargito mengatakan, petugas gabungan itu berasal dari dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Satpol Pamong Praja, Kepolisian, dan Dinas Kesehatan setempat.
"Sebelum memasuki bulan Ramadhan kami melakukan inspeksi mendadak di toko maupun swalayan dimulai dari wilayah timur Situbondo yaitu Kecamatan Asembagus, Jangkar, Banyuputih dan Kecamatan Arjasa," kata dia.
Selama inspeksi mendadak itu, petugas mendapati sejumlah produk makanan dan minuman yang sudah kedaluwarsa atau tidak layak konsumsi dan juga ditemukan kaleng susu yang sudah rusak.
"Temuan makanan dna minuman tahun ini lebih sedikit bila dibandingkan tahun sebelumnya. Dan untuk sementara atas temuan ini kami tidak langsung menyita tetapi memberikan peringatan dan memberikan pembinaan kepada pemilik yang diketahui masih menjual makanan maupun minuman kadaluwarsa," ucapnya.
Inspeksi seperti ini akan terus digencarkan jelang Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri 2017.
"Tujuan inspeksi mendadak ini tentunya untuk memberikan perlindungan terhadap konsumen, karena di bulan Ramadhan dan Lebaran konsumsi masyarakat akan semakin bertambah atau meningkat, sehingga perlu dilakukan penekanan kepada pemilik toko dan swalayan agar tidak menjual makanan-minuman kadaluwarsa atau tidak layak konsumsi," tuturnya.
Suprihargito menambahkan, selaku Ketua Tim Sidak akan memberikan sanksi tegas ketika masih ditemukan swalayan yang menjual makanan dna minuman kadaluwarsa dan kemasannya rusak.
Rencananya, setelah melakukan inspeksi mendadak di wilayah timur Situbondo, pada Rabu (17/5) petugas gabungan juga akan sidak di wilayah barat dan secara bergantian sidah akan terus dilakukan selama dan hingga Lebaran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika