Rabu 17 May 2017 22:30 WIB

Seperempat Warga Indonesia Hipertensi

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andi Nur Aminah
Penderita Hipertensi (darah tinggi) sedang diperiksa tekanan darahnya, Ilustrasi
Foto: Blogspot
Penderita Hipertensi (darah tinggi) sedang diperiksa tekanan darahnya, Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat sebanyak 25,8 persen penduduk usia 18 tahun ke atas terkena penyakit hipertensi. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes Lily S Sulistyowati, MM mengutip berdasarkan data riset kesehatan dasar (riskesdas) 2013, prevalensi tekanan darah tinggi pada penduduk usia 18 tahun ke atas di Indonesia sebesar 25,8 persen. 

Artinya seperempat warga Indonesia hipertensi. Sedangkan Survei Indikator Kesehatan Nasional 2016 menunjukkan prevalensi hipertensi pada penduduk 18 tahun keatas di Tanah Air sebesar 32,4 persen. 

"Hipertensi banyak terjadi pada umur 35 hingga 44 tahun yaitu 6,3 persen, umur 45 sampai 54 tahun (11,9 persen), usia 55 hingga 64 tahun sebanyak 17,2 persen," ujarnya saat konferensi pers mengenai hipertensi, di Jakarta, Rabu (17/5).

Sedangkan menurut status ekonominya, proporai hipertensi tebanyak pada tingkat menengah kebawah 27,2 persen dan menengah 25,9 persen. Namun, masih berdasarkan data Riskesdas 2013, prevalensi dari 25,8 persen hanya sepertiga yang terdiagnosis. Sisanya sebanyak dua per tiga tidak terdiagnosis. 

Data menunjukkan hanya 0,7 persen orang yang terdiagnosis hipertensi minum obat. Risiko hipertensi ini bertambah ketika usia yang semakin tua maka semakin tinggi juga risiko diserang hipertensi. Tetapi, hipertensi bisa terkontrol asal patuh. "Untuk itu jaga gaya hidup, tak merokok, menjaga makanan dan konsumsi buah serta sayur, olah raga, dan cek kesehatan," ujarnya.

Jika bisa menjaganya, tekanan darah bisa kembali seperti normal dibawah 140/80 mmHg. Namun, penyakit ini hanya bisa dikontrol, jadi bukan disembuhkan. 

Kemenkes diakuinya berupaya promosi kesehatan melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) pengendalian hipertensi melalui perilaku  'CERDIK' yaitu cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet sehat dengan kalori seimbang, istirahat cukup, dan kelola stres. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement