REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku terus menyampaikan laporan kegiatan Pemerintah Provinsi DKI kepada Gubernur non aktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok secara rutin. "Kalau ada yang penting, selalu saya sampaikan kepada Pak Ahok, rutin. Karena saya //kan memang masih harus terus melakukan koordinasi dengan Pak Ahok," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (17/5).
Menurut mantan Wali Kota Blitar itu, setelah ditetapkan sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), koordinasi dan komunikasi dengan Ahok terus berjalan. "Jadi pada saat saya menerima tugas dari Kemendagri sebagai Plt, saya memang diharuskan untuk tetap berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Pak Ahok. Makanya, kalau ada yang penting, pasti saya sampaikan," ujar Djarot.
Dia pun mengungkapkan salah satu laporan yang telah disampaikan kepada Ahok, yakni mengenai keputusan dalam rapat pimpinan (rapim) mengenai lokasi pencanangan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-490 Kota Jakarta pada 22 Juni 2017.
"Contohnya itu saat rapim pencanangan HUT Kota Jakarta yang sebelumnya direncanakan di Kalijodo, namun kemudian dipindahkan ke Waduk Pluit. Ini salah satu laporan yang saya sampaikan ke Pak Ahok," ungkap Djarot.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo telah menyerahkan Surat Tugas Pelaksana Gubernur DKI Jakarta kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat ini tengah ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, terkait perkara dugaan penistaan agama. Statusnya pun dinonaktifkan sebagai gubernur.