Sabtu 20 May 2017 08:20 WIB

Pengusaha Mebel Sukabumi Nikmati Kemudahan Kredit Bank BJB

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Nur Aini
H Asep Saefudin (59 tahun) dan Nurhasanah (53) penjual Mebel Sukabumi UMKM binaan bank BJB.
Foto: Republika/Sandy Ferdiana
H Asep Saefudin (59 tahun) dan Nurhasanah (53) penjual Mebel Sukabumi UMKM binaan bank BJB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) memberikan kemudahan untuk pengajuan pinjaman permodalan UMKM. Salah satu kemudahan tersebut dirasakan oleh pengusaha mebel asal Sukabumi, Asep Saefudin.

Asep pernah mengajukan bantuan permodalan dari Bank BJB untuk modal awal usaha mebelnya. Asep mengajukan pinjaman modal awal ssebesar Rp 70 juta dengan jaminan sertifikat tanah yang dia miliki.

Asep mengatakan, persyaratan yang diberlakukan Bank BJB pada nasabahnya tidak sulit. Proses pengajuan bantuan modal relatif tidak menemui kendala berarti bagi Asep. "Pelayanan yang diberikan Bank BJB sangat ramah dan sopan," ujarnya pada Republika.co.id, baru-baru ini.

Menurut Asep, kredit yang diajukannya semakin lama semakin bertambah. Berawal dari pinjaman Rp 70 juta, kini Asep menambah kredit menjadi  Rp 140 juta untuk mengembangkan usahanya. Rencananya Asep akan menambah kredit pinjaman modal usaha untuk membangun toko mebel di lokasi yang berbeda.

Asep merupakan seorang pengusaha mebel dari Sukabumi, Jawa Barat. Pria berusia 59 tahun ini berencana akan mempercayai putrinya untuk mengelola toko mebel utamanya yang terletak di Pasar Pelita, Kota Sukabumi. Asep akan merintis beberapa toko mebel di beberapa lokasi di Jawa Barat.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement