REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE --Di bulan Ramadhan, Komunitas Muslim Indonesia di Victoria (IMCV) akan membagi-bagi dan menghidangkan makanan kepada tunawisma yang hidup di jalanan kota Melbourne.
IMCV telah bekerja sama dengan Community Care Network (CCN) dalam program Feed The Homeless sejak lebih dari dua tahun lalu, seperti yang dijelaskan Ketua IMCV Teguh Iskanto. Teguh menjelaskan jika keterlibatan komunitas Muslim Indonesia di Victoria di program ini tidak lepas dari peranan para Muslimah.
Para perempuan Muslim Indonesia di Victoria telah aktif memantau program-program yang dibuat oleh komunitas lain, terlepas dari suku dan agamanya."Saya perlu memberikan kredit untuk para Muslimah IMCV yang luar biasa, mereka biasa aktif untuk menjangkau dan memberikan kontribusi, tidak hanya pada komunitas Muslim, tapi komunitas Australia secara luas," kata Teguh.
Dari laporan perhitungan Dewan Kota Melbourne, disebutkan ada 247 tunawisma yang hidup di jalanan pusat kota Melbourne pada tahun lalu. Jumlah tersebut meningkat 74 persen dalam dua tahun. Menurut Teguh, keterlibatan komunitas Muslim Indonesia ini menjadi salah satu bentuk kepedulian atas kondisi tersebut.
"Saya rasa sudah sangat urgent bagi kita untuk membantu meringankan. Walaupun mungkin belum seberapa, tapi setidaknya kita telah berusaha semampu kita untuk membantu masalah ini."
Tidak hanya itu, keterlibatan komunitas Muslim Indonesia dengan menghidangkan makanan kepada tunawisma di malam musim dingin, menjadi bentuk tidak adanya diskriminasi dalam memberikan bantuan.
"Saya rasa masyarakat Muslim Indonesia di Melbourne adalah bagian dari komunitas Australia yang memiliki keberagaman budaya. Merupakan tanggung jawab dan tugas sebagai anggota komunitas untuk membantu dan meringankan beban anggota komunitas lain yang membutuhkan," jelas Teguh.
Teguh juga berpendapat jika keterlibatan komunitas Muslim Indonesia menjadi lebih signifikan, karena akan digelar di Ramadhan. "Dengan konteks bulan suci Ramadhan, kita sangat-sangat dianjurkan untuk membantu dan meringankan beban orang-orang yang membutuhkan, baik [kepada] mereka yang seiman ataupun tidak."
Dewan Islam di negara bagian Victoria (ICV) telah mengumumkan jatuhnya 1 Ramadhan adalah pada Sabtu, 27 Mei 2017. Dan tarawh akan dimulai Jumat malam (26/5). Teguh mengatakan komunitas Muslim Indonesia di negara bagian Victoria selalu mengikuti arahan dari ICV, yang sudah menentukan dan mempertimbangkan kapan jatuhnya 1 Ramadhan dan 1 Syawal.
"Insya Allah, tidak ada pertentangan bagi kami di IMCV untuk menentukan 1 Ramadhan. Kalaupun memang ada komunitas lain yang mengikuti cara perhitungan lain, saya rasa tidak ada masalah"
"Berbeda itu biasa dan sudah sewajarnya pula kita bisa menghargai perbedaan yang ada," tambah Teguh.