Sabtu 10 Jun 2017 13:52 WIB

Perjalanan Julia Perez Melawan Kanker Mulut Rahim

Rep: NOVITA INTAN/ Red: Dwi Murdaningsih
Julia Perez
Foto: Republika/Rakhmawaty
Julia Perez

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar duka datang dari dunia selebritis Tanah Air. Julia Perez atau yang akrab disapa Jupe, baru saja berpulang ke pangkuan Ilahi. Meninggalnya Jupe dikonfirmasi langsung oleh sang adik, Nia Anggia melalui akun instagram-nya.

Wanita kelahiran 15 Juli 1980 ini telah mengidap penyakit kanker serviks sejak beberapa tahun terakhir. Bahkan, penyanyi dangdut ini kerap dikabarkan meninggal, hingga pada akhirnya pada hari ini, Sabtu (10/6) Jupe menghembuskan nafas terakhir di RS Cipto Mangkunkusomo.

Riwayat sakit Julia Peres dimulai pada November 2014 lalu. Jupe membeberkan ke publik bahwa ia terkena kanker serviks atau kanker mulut rahim stadium 2.  Sejak mengetahui vonis ini, Jupe sering pulang pergi Jakarta-Singapura untuk melakukan terapi dan beberapa prosedur pengobatan lainnya.

Tiga bulan kemudian setelah berobat ke Singapura, Jupe sempat dinyatakan sembuh dari kanker. Kabar bahagia datang pada Januari 2015. Saat itu Jupe menjelaskan sembuh total dari kanker serviks. Dalam sebuah kesempatan, ia menggunduli rambutnya sebagai bentuk kepedulian terhadap penderita kanker. Ia kemudian aktif melakukan kampanye memerangi kanker.

Pada Mei 2015 penyakit kanker yang diderita Jupe mulai menghilang, namun ia menemukan masalah lain. Dokter mendiagnosis dirinya menderita kista dan pada saat yang sama terdapat benjolan di payudaranya. Ia pun kembali bertolak ke Singapura untuk melakukan pengobatan.

Di pengujung 2015, pada November Jupe kembali dinyatakan bersih dari kanker. Ia menuturkan bahwa dirinya akan mencoba melaksanakan pola hidup sehat. Jupe juga memberi saran kepada para pengidap kanker lainnya untuk percaya pada dokter dalam negeri saja daripada harus jauh-jauh ke luar negeri untuk berobat seperti yang pernah ia lakukan.

Setelah beberapa bulan dinyatakan bersih dari kanker, awal 2016 Jupe muncul dengan kepala plontos di sebuah acara hiburan. Namun, penyakit tersebut kembali mengerogoti tubuhnya pada akhir 2016. Kali ini penyakitnya sudah memasuki stadium 4.

Jupe diharuskan melakukan operasi syaraf tulang belakang pada akhir bulan Desember 2016.  Sebelum melakukan operasi tersebut, Jupe menggelar pengajian di rumah sang ibu. Setelah selesai operasi tulang belakang, pada 12 Februari 2017, Jupe dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSCM karena terus mengigil dan kakinya kirinya mulai membengkak.

Menggigil dan membengkak ini diduga merupakan efek dari pengobatan radiasi untuk menghapus kanker yang pernah ia lakukan. Bukan hanya kemoterapi dan operasi tulang belakang, Jupe juga sudah melakukan operasi blok syaraf pada kaki, perut, dan juga lengannya.

Keadaan Jupe pada akhir Maret 2017 sempat dinyatakan membaik meski harus tetap menjalani rawat inap di rumah sakit. Dirinya mulai bisa berlatih berjalan dan keluarganya pun optimistis bahwa ia sebentar lagi bisa melakukan rawat jalan.

Pada April 2017, kondisi Jupe mengalami penurunan. Jupe hanya terdiam dan menangis ketika dijenguk sahabatnya, Ruben Onsu. Ruben juga menyatakan niatnya untuk melaksanakan galang dana demi membantu Jupe membiayai tagihan rumah sakitnya.

Menggandeng Raffi Ahmad dan Eko Patrio, Ruben berencana membuat acara bincang-bincang selama satu jam di stasiun televisi swasta yang hasil penayangannya akan digunakan untuk membantu Jupe menyelesaikan pembiayaan pengobatannya.

Pada Mei 2017, Jupe berulang tahun. Ibunda Julia Perez, Sri Wulansih menggelar pengajian di kamar perwatan anak sulungnya di RSCM.  Sang ibunda berharap agar putrinya bisa segera sehat. Pada Juni 2017 Jupe tak kuasa menahan sakit yang dideritanya. Tepat siang ini Sabtu (10/6) Jupe meninggal dunia di usia 36 tahun pukul 11:12 WIB.

sumber : Center
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement