REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menggelar buka puasa bersama dengan mitra-mitranya. Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan, tidak ada konflik personal antara pihaknya dan KPK.
Pada acara itu, turut hadir Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo, Ketua Komisi Yudisial (KY) Aidul Fitriciada Azhari, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly, dan sejumlah mitra Komisi III DPR RI lainnya. Acara buka puasa bersama itu digelar di Masjid Baiturrahman, Kompleks Parlemen, Jakarta.
Dalam sambutannya, Ketua Komisi III DPR RI Bambang Soesatyo menegaskan bahwa tidak ada konflik personal antara pihaknya dan KPK. Bahkan, Bamsoet mengklaim dirinya kerap tertawa bersama ketua KPK. Hal ini menandakan sebenarnya tidak ada konflik yang perlu dikhawatirkan.
"Di luar boleh berkonflik, tapi di sini kita tertawa bareng. Saya minta KPK untuk tidak mudah diadu domba. Karena ini ada pihak yang mengambil keuntungan," ujar politikus Partai Golkar, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (14/6).
Menurut Bamsoet, seharusnya tidak ada perlu ditakuti dari hak angket. Apalagi, hak angket sendiri bukanlah barang baru di dalam pemerintahan. Bahkan, sejak era Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, sampai dengan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Pemerintahan SBY paling banyak menggunakan hak angket kalau tidak salah empat kali," katanya.