Jumat 16 Jun 2017 19:58 WIB

IPW: DPR Harus Panggil Kapolri, Kapolda, dan Novel Baswedan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane.
Foto: Twitter
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane meminta Komisi III DPR RI bertindak terkait adanya curhatan penyidik senior pada KPK Novel Baswedan, soal adanya jenderal polisi yang terlibat dalam penyiraman air keras terhadap dirinya. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan memanggil Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan, serta Novel untuk mendalami curhatan tersebut.

"Dengan adanya tudingan Novel ini, sudah saatnya Komisi III DPR memanggil Kapolri dan Kapolda serta Novel untuk mengklarifikasi tudingan tersebut," kata Neta, Jumat (16/6).

Neta melanjutkan, jika benar adanya keterlibatan jenderal polisi dalam kasus tersebut, maka harus diusut tuntas, karena itu merupakan kejahatan besar. Tapi, jika tudingan Novel tidak benar, maka yang bersangkutan bisa diproses hukum.

"Jika tudingan novel itu benar, keterlibatan oknum jenderal itu tidak bisa dibiarkan. Haruss diungkap tuntas sebab ini sebuah kejahatan besar. Sebaliknya, jika tudingan Novel tidak benar, bisa diproses secara hukum dengan tuduhan mencemarkan nama baik kepolisian," jelasnya.

Seperti diketahui, penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan buka suara mengenai kasus penyiraman air keras terhadap dirinya. Dalam sebuah wawancara kepada Time, Novel mengatakan bahwa serangan itu terkait sejumlah kasus korupsi yang ditanganinya.

Novel kemudian berharap polisi bisa segera menemukan pelakunya. Namun, sekitar dua bulan sejak peristiwa itu terjadi, polisi hingga kini belum menemukan pelakunya. Novel pun menduga ada "orang kuat" yang menjadi dalang serangan itu.

Bahkan, dia mendapat informasi bahwa seorang jenderal polisi ikut terlibat.

"Saya memang mendapat informasi bahwa seorang jenderal polisi terlibat," kata Novel kepada Time.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement