REPUBLIKA.CO.ID, MARAWI CITY -- Pengungsi Marawi di Pusat Evakuasi Cristina, Iligan City, Filipina, merayakan Idul Fitri 1438 Hijriah dengan cara yang sederhana. Mereka akan pergi shalat Id dan menyantap hidangan yang dibeli dari pasar terdekat.
Warga Marawi yang mengungsi di Iligan City, Samira (22 tahun) mengatakan tidak ada yang spesial pada Idul Fitri tahun ini. Keluarganya akan berbagi makanan yang terdiri dari nasi, sarden, mi, dan daging ayam, yang dibeli dari pasar terdekat.
"Yang penting adalah kami memiliki makanan untuk dibagikan, pergi ke masjid, serta berdoa dan bersyukur kepada Allah atas berkah yang terus berlanjut," kata Samira, dikutip dari Inquirer, Ahad (25/6).
Menurut Samira, restu dan berkah dari Allah yang membuat dia dan keluarganya tetap hidup. "Sudah merupakan restu sehingga kami tetap hidup dalam situasi yang sangat sulit seperti sekarang," kata dia.
Juru Bicara Komite Penanganan Krisis Marawi Zia Alonto Adiong mengatakan orang-orang Marawi akan merayakan Idul Fitri dengan sederhana. Pejabat setempat akan berbagi makanan lokal dengan 1.000 orang yang berada di kamp pengungsian.
"Kelompok militan lokal ini merampas kesempatan untuk menjalankan Ramadhan dengan damai, dan menghilangkan kesempatan kami merayakan Idul Fitri bersama orang-orang yang kami sayangi," kata Adiong.
Reuters melaporkan lebih dari 193 ribu penduduk harus mengungsi dan setidaknya 369 orang meninggal akibat pertempuran sejak Kelompok Maute menguasai sebagian Marawi pada 23 Mei lalu. Seperempat dari angka tersebut adalah tentara dan warga biasa.
Otoritas setempat menyebutkan Kelompok Maute awalnya berjumlah 500 orang. Namun, kini hanya tersisa 100 orang. Otoritas khawatir bala bantuan pemberontak bisa tiba di kota tersebut setelah Idul Fitri, yang menandai akhir bulan suci Ramadhan.
Pertempuran akan memasuki bulan kedua dan belum ada sinyal akan terhenti.
Pada Ahad (25/6) hari ini, tentara Filipina akan melakukan gencatan senjata sepihak untuk menghormati Idul Fitri. Militer tidak akan melakukan aksi menjatuhkan bom atau serangan dengan senjata kepada kelompok Maute mulai pukul 06.00 sampai 14.00 waktu setempat.