Selasa 27 Jun 2017 07:47 WIB

Kunjungan Obama Jadi Promosi Gratis Wisata Ubud dan Bali

Red: Nur Aini
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama (ketiga kiri) berjalan bersama keluarga saat berkunjung ke objek wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali, Ahad (25/6).
Foto: Antara/Wira Suryantala
Mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama (ketiga kiri) berjalan bersama keluarga saat berkunjung ke objek wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali, Ahad (25/6).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Wakil Ketua Komisi II DPRD Bali Tjokorda Gede Asmara Putra Sukawati mengapresiasi kedatangan mantan Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan keluarganya berlibur ke Bali, karena akan berdampak positif terhadap kunjungan wisawatan.

"Kami mengapresiasi kedatangan mantan orang nomor satu di AS (Barack Obama), karena menyempatkan berlibur di Pulau Dewata," kata Cok Asmara Putra dikonfirmasi, di Denpasar, Selasa (27/6).

Menurut seorang tokoh Puri Ubud, kedatangan Barack Obama beserta keluarga memberi dampak luar biasa akan kunjungan wisatawan mancanegara. "Apalagi Barack Obama yang memilih menginap di Ubud, yakni di Four Seasons Resort Bali at Sayan. Terlebih juga banyak tempat di sekitar Ubud dikunjungi Presiden Ke-44 Amerika Serikat itu," ucapnya.

Ia mengatakan Desa Ubud dikenal dengan adat dan budayanya yang sangat kental sampai saat ini, dan juga lingkungan alamnya masih mencerminkan suasana perdesaan. Kehidupan ritual keagamaan masih berjalan dengan baik dan masyarakatnya selalu terbuka dengan para pendatang.

"Liburan Obama dan keluarganya ke Ubud menjadi promosi gratis pariwisata Ubud dan Bali secara umum kepada dunia internasional. Ini merupakan hal yang sangat baik promosi kepada masyarakat internasional," ujarnya.

Namun di balik kunjungan wisatawan ke Ubud terus meningkat, kata dia, harus perlu diperbaiki sarana dan sarana penunjang objek wisata tersebut, sehingga tetap memberi kenyamanan kepada para turis.

"Masih banyak yang perlu dibenahi atau diperbaiki adalah infrastruktur, fasilitas umum, kantong-kantong parkir yang perlu diperbanyak dan kesadaran berlalu lintas untuk menanggulangi kemacetan lalu lintas tersebut," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement