Rabu 28 Jun 2017 12:44 WIB

Harga Cabai di Sangihe Naik 130 Persen

Harga cabai melambung (ilustrasi).
Foto: Akbar Tado/Antara
Harga cabai melambung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SANGIHE -- Harga jual cabai di pasar tradisional Towo Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara menembus angka Rp 138 ribu per kilogram atau naik 130 persen dibandingkan dengan harga sebelum Lebaran 2017. "Hari ini harga jual cabai naik sampai Rp 138 ribu per kilogram dibandingkan sebelum lebaran hanya Rp 60 ribu per kilogram," kata Agus Kansil, pedagang cabai di Pasar Towo Tahuna, Rabu (28/6).

Menurut dia, kenaikan harga cabai disebabkan kurang kiriman cabai dari Manado sebagai daerah pemasok cabai selama ini. Jika hasil panen cabai di wilayah Minahasa dan Manado menurun, maka sangat berpengaruh terhadap harga jual di pasar tradisional Towo Tahuna.

"Cabai dan kebutuhan pokok masyarakat lainnya selama ini sangat tergantung dengan pasokan dari Manado, ketika harga jualnya juga tergantung harga beli di Manado," kata dia lagi.

Selain harga cabai yang naik, harga tomat juga naik cukup besar dari Rp 10 ribu sebelum lebaran menjadi Rp 30 ribu per kg. "Kenaikan harga tomat karena petani di Kecamatan Tahuna Barat sebagai penghasil tomat di Sangihe belum memasuki musim panen," kata dia lagi.

Sedangkan harga bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan, sekalipun hanya lima ribu sampai sepuluh ribu rupiah per kilogram. "Harga bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan antara Rp 5.000 sampai Rp 10 ribu per kilogram," kata dia.

Ia berharap kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat ini tidak bertahan lama. Sebab, sangat memberatkan masyarakat. "Kami sangat berharap harga kebutuhan pokok masyarakat segera kembali normal dalam minggu ini," kata dia pula.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement