Ahad 02 Jul 2017 00:40 WIB

Rusia Tegas Membantah Penggunaan Doping

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Ratna Puspita
Fyodor Smolov, pencetak gol Rusia ke gawang Selandia Baru pada laga Piala Konfederasi 2017.
Foto: AP Photo/Pavel Golovkin
Fyodor Smolov, pencetak gol Rusia ke gawang Selandia Baru pada laga Piala Konfederasi 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, SOCHI -- Deputi Perdana Menteri Rusia Vitaly Mutko marah ketika ditanya soal tuduhan negaranya menggunakan doping kaat konferensi pers Piala Konfederasi di Sochi, Rusia, Sabtu (1/7). Ia membantah dengan tegas negaranya mendukung penggunaan doping untuk meraih kemenangan di ajang olahraga internasional.

Presiden FIFA Giani Infantino yang duduk disebelah Mutko dalam konferens pers tersebut juga mengatakan semua atlet Rusia sudah dites sebelum kompetisi apa pun. Hasilnya, selalu negatif.

"Jika saya menari tarian Rusia di depan Anda semua maka apakah Anda berhenti menanyakannya?" kata Mutko, dilansir dari Reuters, Ahad (2/7).

Pada Desember tahun lalu seorang pengacara olahraga dari Kanada, Richard McLaren, menuduh lebih dari seribu lebih atlet Rusia menggunakan doping. McLaren menuduh Rusia menggunakan doping diberbagai ajang, bahkan event paralimpik.

Atas tuduhan itu, Agensi Anti-Doping Dunia (WADA) menggelar investigasi. Hasilnya menyatakan ada sekitar 30 cabang olahraga yang terlibat dalam penggunaan doping. Laporan itu menyebutkan sepak bola termasuk dalam 30 cabang.

Mutko yang juga merupakan Presiden Federasi Sepak bola Rusia (RFU) berulang kali membantah sepak bola negaranya melakukan praktik doping. "Saya tidak tahu bagaimana harus merespon ini," kata dia.

Menurut Mutko, Rusia menginvestasikan banyak uang ke olahraga sehingga tidak butuh doping untuk meraih medali. "Kami tidak pernah mendukung orang yang menggunakan doping," kata Mutko menegaskan.

Infantino mengatakan FIFA sudah mengetes semua pemain Rusia di Piala Dunia. Hasilnya, negatif. Ia menambahkan tes ini juga dilakukan pada Piala Eropa tahun lalu di Prancis.

UEFA sebagai penyelenggara melakukan tes ke semua peserta kejuaraan tersebut. "Tes ini tidak dilakukan di Rusia. Semuanya dilakukan di luar Rusia di labotarium yang diakreditasi oleh WADA dan mereka menyatakan hasilnya negatif," kata Infantino.

Infantino mengatakan publik harus mengingat fakta tersebut. FIFA juga mendapatkan berbagai laporan lalu mengumpulkan berbagai informasi dari berbagai sumber. Jika memang ada penggunaan doping, kata Infantino, maka ada tindakan yang harus dilakukan.

"Kami tidak pernah menoleransi peraturan penggunaan doping," kata Infantino. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement