Ahad 02 Jul 2017 18:01 WIB

BPBD Banjarnegara: Kawah Timbang Aman Bagi Wisatawan

Red: Nur Aini
Sejumlah warga menyaksikan aktivitas kawah Timbang di kawasan dataran tinggi Dieng yang terus mengeluarkan gas CO2 di Dukuh Simbar, Sumberrejo, Batur, Banjarnegara, Jateng, Senin (30/5).
Foto: Antara
Sejumlah warga menyaksikan aktivitas kawah Timbang di kawasan dataran tinggi Dieng yang terus mengeluarkan gas CO2 di Dukuh Simbar, Sumberrejo, Batur, Banjarnegara, Jateng, Senin (30/5).

REPUBLIKA.CO.ID,BANJARNEGARA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banjarnegara, Jawa Tengah menyatakan bahwa Kawah Timbang dan beberapa kawah lain yang ada di Dataran Tinggi Dieng cukup aman bagi wisatawan.

"Kawah Timbang dan beberapa kawah lain tidak ada peningkatan aktivitas letusan dan cukup aman bagi wisatawan," kata Kepala Pelaksana Harian (kalakhar) BPBD Banjarnegara Arief Rahman, di Banjarnegara, Ahad (2/7).

Meski demikian, para wisatawan diminta untuk tidak mendekati Kawah Sileri, Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, Desa Kepakisan, Kabupaten Banjarnegara. "Hanya saja, para wisatawan diminta untuk tidak mendekati Kawah Sileri dengan radius 100 meter untuk sementara waktu, hingga ada perkembangan lebih lanjut," katanya.

Hal tersebut disampaikan menyusul adanya peningkatan aktivitas di Kawah Sileri. "Masyarakat diminta untuk tenang dan tetap mengikuti instruksi pemerintah daerah melalui BPBD Banjarnegara dan instansi terkait lainnya," katanya.

Sebelumnya, letusan freatik (letusan gas) dilaporkan terjadi di Kawah Sileri, Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, Desa Kepakisan, Kabupaten Banjarnegara, Ahad. Saat dihubungi dari Banyumas, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surip mengatakan letusan freatik itu terjadi pada pukul 12.00 WIB. "Tinggi letusan mencapai 50 meter, sampai ke parkiran 'waterboom'. Tidak ada korban jiwa akibat letusan itu," katanya.

Baca juga: PVMBG Imbau Masyarakat Hindari Kawasan Kawah Dieng

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement