REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada yang menarik dalam kegiatan santai Presiden Joko Widodo pada Ahad (2/7). Presiden Jokowi bersama keluarga singgah di kedai kopi yang berada di Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan.
Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, serta kedua putra putrinya, Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep menikmati seduhan kopi merek lokal di kedai kopi tersebut. Presiden bersama keluarga berada selama hampir 30 menit di sana.
Tiba di kedai kopi, Presiden Jokowi disambut seorang anak muda penggemar merek kopi lokal, Andanu Prasetyo. Pria yang sering dipanggil Tyo, itu juga merupakan pemilik kedai kopi yang dikunjungi Jokowi.
Dalam perbincangan hangat Presiden Jokowi memuji usaha yang dimiliki Tyo karena mengedepankan produk lokal. Semua biji kopi yang digunakan dalam proses kopi tersebut berasal dari produk dalam negeri.
"Saya sangat mengapresiasi ini brand lokal, brand tradisional yang sukses ciptaannya anak-anak muda, untuk mengembangkan brand-brand lokal, brand tradisional yang seperti ini," ujar Presiden.
Presiden sambil mengantri sempat menanyakan kopi yang paling enak kepada kasir kedai kopi tersebut. "Kopi apa yang paling enak?" tanya Presiden.
Namun si pemilik merekomendasikan minuman Kopi susu tetangga sebagai pilihan presiden. Usai memesan minuman, presiden bersama Ibu Iriana memilih tempat di pojok kedai kopi, sambil berbincang-bincang santai dengan Tio.
"Dulu jenis kopi tidak sebanyak sekarang, hanya kopi hitam saja," kata Ibu Iriana.
Jelang pukul 12.00, Presiden bersama keluarga meninggalkan kedai kopi tersebut untuk melanjutkan perjalanan menuju sebuah rumah makan di kawasan Sunter.
Setelah makan siang bersama keluarga, Presiden membeli makanan khas Betawi kerak telor. Presiden membelinya di kawasan Kemayoran. Dua kerak telor yang dibeli Presiden senilai Rp. 50.000.
Di kedua tempat itu, baik di kedai kopi dan saat membeli kerak telor, Presiden menyapa dan berswafoto dengan masyarakat.