REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Maraknya beredar berita hoaks atau berita bohong terutama melalui jaringan media sosial, menjadi keprihatinan banyak pihak. Kondisi tersebut perlu disikapi dengan menghadirkan informasi yang benar, tepat, dan sesuai dengan fakta.
Inilah yang kemudian mendorong Andre Rahmat untuk membentuk sebuah komunitas yang dinamakan Komunitas Taklim Jurnalistik atau lebih akrab disebut Taktik Community. “Komunitas ini dirintis sejak 30 Desember 2016 lalu,” ujarnya, kemarin.
Ia menjelaskan, kegiatan komunitas ini lebih mengacu untuk proses kaderisasi jurnalis Muslim non-hoaks. “Kami ingin menghadirkan lebih banyak sosok jurnalis Muslim ataupun media Islam untuk menyampaikan informasi yang benar, tepat, dan sesuai fakta yang ada,” jelasnya, dalam siaran pers
Menurutnya, berkaca pada perkembangan teknologi informasi dan media dewasa ini, diharapkan munculnya kesadaran niat di antara para penyelenggaranya guna menjalankan tugasnya secara baik.
Dengan demikian, papar dia, mereka tidak terjebak pada kepentingan tertentu atau hanya mementingkan meraih pendapatan semata. Selain itu, ia juga mencermati tidak sedikit anggota masyarakat yang lebih suka pada media sekuler daripada media Islam.
Maka itu, komunitas Taktik hadir di kalangan penulis pemula maupun berpengalaman untuk dikader menjadi jurnalis Muslim dalam memperjuangkan dakwah bil qolam. “Demikian pula untuk mengurangi permasalahan-permasalahan seputar informasi yang kini mengemuka,” kata dia.
Lebih lanjut, Andre menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk terus menggerakkan kepengurusan Taktik Community sehingga lebih cepat maju dan bergerak melayani umat. Adapun salah satu kegiatan yang dilakukan, yakni pada Jumat-Sabtu (7-8/7) mendatang, komunitas ini bakal menggelar acara bertajuk ‘Sosialisasi dan Silaturahim Syawal Taklim Jurnalistik (Taktik)’.
Acara berlangsung di Villa Syariah Hidayatullah Kota Wisata Batu, Malang. Ia mengungkapkan kegiatan menghadirkan sebanyak enam enam pembicara sekaligus. Mulai dari pelatihan motivasi, pelatihan jurnalistik, pelatihan fotografi, cerita menulis untuk internasional, dan pelatihan hipnotis untuk menambah semangat calon-calon penulis.
“Kegiatan ini terbuka untuk umum,” ujar Andre, menegaskan. Informasi lebih lanjut bisa menghubungi Tim Kepanitiaan Forum Silaturahim Taktik (Forsilat).