Kamis 06 Jul 2017 12:14 WIB

Dishub Depok Dukung Angkot Ber-AC

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Yudha Manggala P Putra
Angkot. Ilustrasi
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Angkot. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok mendukung rencana Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta angkutan kota (angkot) menyediakan penyejuk udara atau Air Conditioner (AC) pada 2018.

"Kebijakan Kemenhub tersebut merupakan bentuk peningkatan pelayanan bagi pengguna angkot. Sehingga, para pengguna angkot bisa merasa semakin nyaman," ujar Kepala Dishub Depok, Gandara Budiana di Balai Kota Depok, Rabu (5/7).

Menurut Gandara, dengan meningkatkan pelayanan tersebut, nantinya justru akan berdampak untuk para sopir angkot. "Masyarakat nantinya akan tertarik untuk selalu menggunakan angkot. Di Depok juga sudah ada aturan terkait pengaturan suhu udara pada angkot," tuturnya.

Kepala Bidang Angkutan Dishub Depok, Anton Tofani M, membenarkan, bahwa Kota Depok telah memiliki aturan terkait penggunaan AC bagi angkot. Bahkan pada tahun 2011 telah dilaksanakan uji coba angkot ber-AC. "Setelah uji coba banyak hal yang perlu dievaluasi kembali, seperti sarana prasarana (sapras) angkot yang perlu diubah sehingga bisa sesuai," jelas Anton.

Selain itu, lanjut dia, yang perlu diperhatikan adalah perilaku pengguna angkot yang harus berubah juga seperti merokok di dalam angkot atau membuka jendela. Dan yang paling penting, penyesuaian tarif tentu akan lebih mahal karena penggunaan bensin yang lebih boros harus dikomunikasikan kepada masyarakat.

"Tentu arahnya kami akan kesana, bagaimana semua kebijakan bisa diterapkan secara sempurna, namun perbaikan memang harus terus dilakukan di lapangan. Tentu kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat," ujar Anton.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement