Ahad 09 Jul 2017 21:13 WIB

Polri Masih Cari Tahu Penyerang Hermansyah

Rep: Mabruroh/ Red: Ratna Puspita
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Brigjen Rikwanto (kanan).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Brigjen Rikwanto (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan polisi masih mencari pelaku penyerangan pakar telematika Institut Teknologi Bandung (ITB), Hermansyah. Polisi menduga penyerang berjumlah lima orang.

"Masih kami cari pelakunya," ujar Rikwanto saat dikonfrimasi di Jakarta, Ahad (9/7).

Hingga saat ini, Rikwanto mengatakan, polisi masih belum diketahui motif dari penyerangan tersebut. "Motifnya sementara masih belum diketahui, kami kejar pelakunya dulu," kata dia.

Rikwanto menuturkan peristiwa tersebut bermula saat Hermansyah bersama istri dan adiknya pulang menuju Depok. Hermansyah bersama istri menggunakan Toyota Avanza sedangkan adiknya di mobil yang berbeda.

Saat berada di kilometer 6 Tol Jagorawi dari arah Jakarta Timur, tiba-tiba ada kendaraan yang memepet mobil adiknya sehingga terjadi aksi saling kejar. Buntut dari saling kejar dengan mobil sedan tersebut mobil adiknya tersenggol.

"Korban berinisiatif membantu adiknya dengan mengejar mobil sedan tersebut," terang Rikwanto.

Dari arah belakang, ternyata ada mobil Honda Jazz yang turut mengejar korban dan memepet korban. Peristiwa sekitar pukul 04.00 WIB itu, pelaku meminta korban untuk menepi tepat di kilometer 6 tol Jagorawi.

"Sekitar KM 6 Tol Jagorawi mobil korban disuruh menepi oleh pelaku kemudian korban oleh pelaku disuruh membuka pintu," kata dia.

Saat itu, korban turun dan langsung diserang oleh sekitar lima orang pelaku. Seorang di antara mereka membawa senjata tajam dan melukai korban kemudian langsung melarikan diri.

"Akibat kejadian tersebut korban terluka dibagian kepala, leher dan tangan," kata Rikwanto. Selanjutnya, korban telah dibawa di RS Hermina Depok untuk menjalani perawatan dan operasi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement