Senin 10 Jul 2017 13:11 WIB

Anggota Tewas Dikeroyok, TNI AD Percayakan ke Polda Bali

Rep: Santi Sopia/ Red: Agus Yulianto
Penusukan (ilustrasi)
Foto: pixabay
Penusukan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Alfret Denny Tuejeh mempercayakan penanganan hukum tewasnya personel TNI AD, Prada Yanuar Setiawan (20 tahun) akibat pengeroyokan di Nusa Dua, Bali kepada kepolisian. Tetapi, TNI AD tetap memonitor perkembangan kasus.

"Itu memang sudah kejadian, betul ada kejadian seperti itu," kata Denny di Kartika Media Centre, Jakarta, Senin (10/7).

Prada Yanuar Setiawan (20) diduga tewas setelah ditusuk dan menjadi korban pengeroyokan saat tengah berlibur di Nusa Dua bersama kawan-kawannya. Pada Sabtu (8/7), Yanuar dan kawan-kawannya yang menggunakan empat motor dihadang di Jalan By Pass Ngurah Rai, Jimbaran, Kuta Selatan. Yanuar diketahui tengah mengambil pendidikan infantri di sana.

"Kan sudah tahu prajurit itu meninggal, tapi sesuai dengan proses penegakan hukum itu diselesaikan kepada polisi. Kita hanya bisa memonitor bagaimana kasus ini diselesaikan. TNI AD percaya kepada Polda Bali akan menyelesaikan masalah itu dengan baik," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement