REPUBLIKA.CO.ID, HARARE -- Presiden Zimbabwe Robert Mugabe berada di Singapura untuk perawatan kesehatan dan ini merupakan kunjungan ketiga dalam 2017, kata surat kabar pada Ahad (9/7).
Mugabe adalah penguasa tertua Afrika dengan usia 93 tahun. Dia terakhir berada di Singapura pada Mei untuk yang juru bicara George Charamba katakan pada saat itu "pengobatan masalah mata".
The Standard mengatakan ia berangkat lagi ke Singapura pada Jumat untuk perawatan lebih lanjut. Menteri Penerangan dan Penyiaran Chris Mushohwe mengatakan kepada surat kabar itu Mugabe di Singapura, namun menolak memastikan alasan kunjungan tersebut.
Partai berkuasa ZANU-PF pada Sabtu menyatakan membatalkan pawai pemuda, yang dijadwalkan berlangsung pada 14 Juli dan dihadiri presiden itu, karena ia akan keluar negeri. Charamba dan Mushohwe tidak menanggapi panggilan dan pesan ke telepon mereka untuk memberi tanggapan.
Meski mengalami kekhawatiran tentang kesehatannya, Mugabe melakukan lebih dari 10 perjalanan ke luar negeri pada tahun ini dan berupaya mendapatkan masa jabatan lima tahun lagi pada 2018. Ia memerintah negara Afrika selatan itu sejak kemerdekaan dari Inggris pada 1980.
Pemerintahnya membantah ia tertidur dalam pertemuan. Dalam menanggapi rekaman televisi yang menunjukkan ia mememjamkan matanya, pemerintah mengatakan ia mengistirahatkan matanya.
Mugabe menjelajah lebih dari 200 ribu mil udara sejak awal 2016. Ia menghabiskan 53 juta dolar AS untuk perjalanan luar negeri pada tahun lalu, lebih dari dua kali lipat dari anggaran awal 23 juta dolar, kata data pemerintah.