REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kasus penyerangan pakar telematika Hermansyah di Tol Jagorawi masih belum menemukan titik terang. Namun polisi mengaku sudah mengabil sampel sidik jari dari mobil korban.
"Sidik jari (pelaku) belum ditemukan tapi yang pasti tim olah TKP sudah mengambil," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Porli Jakarta Selatan, Selasa (11/7).Pengambilan sidik jari terang Setyo sangat diperlukan untuk mempermudah menemukan pelaku pembacokan tersebut.
Ia mencontohkan, kasus pemasangan bendera ISIS dan surat di Polsek Kebayoran terungkap lantaran ditemukannya sidik jari pelaku."Seperti kasus di Kebayoran Lama itukan terungkap (karena) sidik jari yang bersangkutan (ditemukan) dikertas," terang dia.
Oleh karena itu Setyo juga berharap dapat menemukan sidik jari pelaku pada mobil yang digunakan oleh korban pada saat peristiwa pembacokan terjadi. "Sidik jari tidak ada yang sama, sidik jari itu (bukti) utama dan (akan) kita konfrimasi dengan data base," kata dia.
Untuk diketahui Hermansyah diserang oleh lima orang tidak dikenal saat dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Depok. Ia dibacok dan mengalami luka parah. Korban sedang dirawat di RSPAD.