Ahad 16 Jul 2017 17:33 WIB

Seorang Balita Terseret Ombak Pantai di Jember

Bendera merah sebagai tanda larangan berenang karena berbahaya. (Foto Ilustrasi)
Foto: Nyoman Budhiana/ANTARA
Bendera merah sebagai tanda larangan berenang karena berbahaya. (Foto Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Seorang bayi di bawah lima tahun (balita) bernama Genji (4 tahun) terseret ombak Pantai Payangan Kabupaten Jember, Jawa Timur, Ahad (16/7). Kala itu, korban sedang duduk bersama orang tuanya di pesisir Pantai Payangan.

"Awalnya korban duduk bersama keluarganya yakni bapak dan ibunya di pesisir Pantai Payangan, namun tiba-tiba korban terseret gelombang laut pantai selatan Jember hingga ke tengah," kata Kepala Satuan Polisi Perairan dan Udara (Satpolairud) Jember Ajun Komisaris Hari Pamuji saat dihubungi di Jember.

Menurut dia orang tua korban tidak mampu memegang tangan korban sehingga balita tersebut lepas dari genggaman bapaknya dan diterjang ombak Pantai Payangan yang cukup besar karena kawasan wisata tersebut merupakan pantai selatan (Samudera Hindia).

"Anggota Satpolairud bersama Badan SAR Nasional dan sukarelawan SAR Rimba Laut sebanyak 20 personel melakukan pencarian terhadap korban di lokasi sekitar hilangnya balita tersebut," kata dia.

Ia mengatakan seluruh personel gabungan melakukan penyisiran dan pencarian di sekitar Pantai Payangan Jember. Bahkan sebagian relawan melakukan penyelaman untuk mencari balita yang terseret ombak tersebut.

"Penyelaman di perairan Pantai Payangan sudah dilakukan, namun upaya tersebut belum membuahkan hasil dan korban masih belum ditemukan hingga Minggu sore," ujar dia.

Hari mengatakan upaya pencarian tersebut sempat mengalami kendala karena cuaca buruk dan jarak pandang penyelaman untuk mencari korban sudah tidak maksimal sehingga pencarian balita asal Kecamatan Ambulu tersebut dihentikan sementara. "Kami hentikan sementara pencarian korban karena keselamatan anggota SAR gabungan juga harus dipertimbangkan ketika cuaca buruk, sehingga pencarian akan dilanjutkan pada Senin (17/7) pagi," ujar dia.

Ia mengimbau wisatawan yang membawa anak-anaknya ke Pantai Payangan untuk lebih berhati-hati karena ombak pantai selatan tersebut cukup besar sewaktu-waktu, sehingga perlu pengawasan yang ekstra ketika membawa anak-anak berwisata di kawasan pantai tersebut. "Sejumlah papan imbauan untuk tidak mandi di Pantai Payangan juga sudah ada, bahkan tidak jarang anggota Satpolair dan SAR Rimba Laut memberikan imbauan kepada wisatawan untuk tidak mandi di sana," kata dia menambahkan.

Pantai Payangan merupakan salah satu objek wisata yang memiliki potensi yang bagus karena masih alami dan eksotika bebatuan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Namun, kawasan wisata tersebut masih belum dikelola oleh pemerintah setempat.

Informasi yang dihimpun di lapangan, kecelakaan laut sering terjadi di Pantai Payangan Jember karena ketidakhati-hatian pengunjung yang menikmati liburan di pantai selatan Jember itu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement