Ahad 16 Jul 2017 19:27 WIB

Djan Faridz Laporkan Pengrusakan Kantor DPP PPP

Wakil Ketua DPP PPP Humphrey Djemat menunjukkan barang bukti batu dan kaca yang rusak akibat penyerangan oleh orang tak dikenal di Kantor DPP PPP kubu Djan Faridz, jalan Diponegoro, Jakarta, Minggu (16/7).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Wakil Ketua DPP PPP Humphrey Djemat menunjukkan barang bukti batu dan kaca yang rusak akibat penyerangan oleh orang tak dikenal di Kantor DPP PPP kubu Djan Faridz, jalan Diponegoro, Jakarta, Minggu (16/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kubu politisi Djan Faridz melaporkan peristiwa pengrusakan dan penyerangan Kantor DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jalan Diponegoro ke Polres Metro Jakarta Pusat, Ahad (16/7). "Kami laporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat diwakili Ibu Triyana Dewi Seroja sebagai Ketua Bidang Hukum dan HAM," kata Wakil Ketua Umum DPP PPP pimpinan Djan Faridz, Humphrey Djemat di Jakarta.

Humphrey mengatakan aksi penyerangan itu merusak Kantor DPP PPP dan melukai seorang penjaga keamanan Nong Lea. Humphrey menduga aksi pengrusakan tersebut melibatkan sekelompok massa dari kubu yang menjadi lawan politik Djan Faridz.

Humphrey menyatakan anggota Polres Metro Jakarta Pusat telah mengolah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi mata guna mengidentifikasi para pelaku. Humphrey menyayangkan aksi pengrusakan itu mencederai upaya islah yang akan dilakukan antara PPP kubu Djan Faridz dengan Romahurmuziy atau Romi.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PPP kubu Romi Arsul Sani siap memenuhi panggilan polisi dan menghadapi tuduhan dari PPP pimpinan Djan Faridz itu. "Kami juga akan lapor balik karena mereka (Djan Faridz) penghuni liar di Kantor DPP PPP," ujar Arsul. Sebelumnya, sekelompok orang tidak dikenal menyerang Kantor DPP PPP pimpinan Djan Faridz di Jalan Diponegoro Jakarta Pusat pada Ahad (16/7) dinihari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement