REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jam atau alat penunjuk waktu adalah salah satu penemuan penting pada masa peradaban Muslim pada Abad Pertengahan. Para ilmuwan, penemu, dan pengrajin membuat alat tersebut dengan sistem otomatis dan inovatif serta dengan melakukan analisis matematis terperinci.
Pada masa itu, mereka telah mampu membuat jam yang rumit dan berusaha mengendalikannya secara otomatis untuk menunjuk waktu. Terdapat lima penemuan alat penunjuk waktu atau jam yang ditemukan pada Abad Pertengahan.
Karya Taqi al-Din Ibnu Ma'ruf, pada abad ke-16 misalnya. Dia menggunakan ilmu matematika dnegan merancang tiga tombol yang menunjukkan jam, detik menit. Pada jamnya, dia menggabungkan penggunaan gerak, alarm, lonceng kereta api yang berbunyi setiap jam, hubungan visual matahari dan bulan, fase bulan yang berbeda dan perangkat yang menunjukkan waktu untuk azan.
Karya Taqi merupakan sebuah temuan dan kemajuan ilmu pengetahuan di Timur Tengah pada abad ke-16. Perangkatnya saat ini ditemukan pada jam yang kita gunakan saat ini di seluruh dunia. Berikut tiga embrio jam yang ditemukan ilmuwan Muslim:
Jam Air Mekanik
Ibnu al-Haytham yang hidup pada abad ke-10 M dikenal dengan terobosan penemuannya di bidang optik. Karya dia yang terkenal adalah Maqala fi 'Amal al-Binkan atau dikenal dengan jam air mekanik. Dalam tulisannya dia menyebutkan secara rinci mengenai jam air.
Penemuan barunya ini telah mencantumkan jam dan menit yang tidak pernah ada pada jam lain sebelumnya. Ibnu al Haytham menggunakan teknologi inflow untuk mengendalikan jamnya. Teknologi ini dikenal di Kairo, Mesir, sebelumnya. Penemuannya diadaptasi oleh insinyur Muslim al-Muradi, Ibnu Ridhwan al-Sa'ati, dan al- Jazari.
Automata al-Muradi
Deskripsi awal mengenai jam air ditemukan dalam buku rahasia al-Muradi berbahasa arab yang merupakan hasil karya abad ke-11 M. Buku ini membahas jam air dan perangkat lain yang menggunakan automata.
Risalah ini terdiri dari 31 model, lima model mirip dengan jam. Ada sembilan belas jam yang semuanya tercatat dalam perjalanan waktu dengan gerakan automata.
Sayangnya satu-satunya manuskrip dari karya ini telah rusak dan tidak mungkin memahami dengan tepat cara kerja jam ini. Jam ini terkenal menggunakan merkuri sebagai pemberat dan untuk keseimbangan.
Jam Air Kastil al-Jazari
Pada abad ke-12, mesin jam pertama yang ditemukan ini pernah disebutkan dalam sebuah risalah mekanik al-Jami bayn al 'Ilm wa I 'amal al Nafi fi Sinaát al-Hiyal (sebuah kompendium tentang teori dan praktik seni mekanik). Karya ini merupakan sebuah jam air monumental yang dikenal dengan castle clock (jam air kastil).
Jam air kastil adalah salah satu jam termegah yang disebutkan dalam buku al-Jazari. Rincian konstruksi dan operasinya dijelaskan dalam 10 bagian dari bab pertama kategori I dari risalah tersebut.