Rabu 26 Jul 2017 16:51 WIB

Menristekdikti Minta Rektor Mundur Jika Ikut Pilkada

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Qommarria Rostanti
Menristekdikti, Mohamad Nasir.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menristekdikti, Mohamad Nasir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir meminta rektor dan direktur perguruan tinggi mundur apabila akan mencalokan diri sebagai kepala daerah. Hal ini dimaksudkan agar urusan pemilihan kepala daerah (pilkada) tidak menganggu tugas utama rektor dan direktur perguruan tinggi untuk mengurusi kampus.

"Kalau iya mau ke sana, buatlah surat pengunduran diri," kata dia saat memberi arahan pada rektor di Kemristekdikti, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7).

Nasir merasa terganggu ketika melihat spanduk rektor yang berencana mencalonkan diri dalam pilkada di daerahnya. Dia pun mewanti-wanti agar jangan sampai ada rektor atau direktur perguruan tinggi menggunakan fasilitas negara untuk mengkampanyekan dirinya dalam pilkada.

"Untuk (rektor dan direktur) calon bupati hal sama. Lebih baik mengundurkan diri," ujar Nasir.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement