REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan berencana melakukan pengadaan alat utama sistem senjata (alutsista). Menurut Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, rencananya sebelas pesawat Sukhoi akan dibeli. Dalam rapat terbatas kebijakan pengadaan alutsista, rencana pembelian Sukhoi tersebut telah difinalisasi.
"Ya tadi pemembelian sukhoi, finalisasi sudah. Sudah itu akan membeli drone, selain itu masalah regulasi siber," kata Ryamizard di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (26/7).
Menurutnya, proses negosiasi pembelian alutsista baru itupun telah dilakukan selama dua tahun. Sedangkan, terkait rencana pembelian drone, Kemenhan masih mencari produk yang sesuai.
"Lagi cari yang bagus, yang lebih murah, beli aja sedikit nanti dikembangkan. Besok saya akan minta pabrik drone datang, uji coba mana yang bagus," ujarnya.
Ia mengatakan, drone dinilai sebagai alat pertahanan yang tepat bagi negara kepulauan dengan harga yang terjangkau. Menurutnya, Indonesia saat ini membutuhkan drone yang cukup banyak mengingat wilayahnya yang luas.
Sementara, untuk pertahanan wilayah udara, Ryamizard mengaku akan menambah alutsista pertahanan. "Tambah, ditambah," katanya.
Ryamizard menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun telah menyetujui rencana pengadaan alutsista tersebut. "Ya setuju," ucapnya.