REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Netty Heryawan menegaskan dirinya tidak akan berpindah ke partai lain pascakeputusan DPP PKS yang tidak memilihnya sebagai kandidat pada Pemilihan Gubernur Jabar 2018-2023.

"Ya enggak lah, saya bukan tipe 'kutu loncat'," kata Netty usai menghadiri pelantikan pejabat struktural di lingkungan Pemprov Jawa Barat di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Jumat (28/7).

Istri Gubernur Jawa Barat itu menuturkan dirinya tipe kader yang setia kepada partai sehingga tidak akan berpindah ke partai lain. "Enggak lah, saya tipe yang setia, tidak akan berpindah ke lain hati, masa gara-gara saya tidak diputuskan, saya langsung 'pundung', pindah rumah, enggak lah," kata dia.

Ketika ditanyakan apakah dirinya akan mengikuti penjaringan kandidat cagub Jabar 2018 di partai lain, Netty menegaskan tidak akan melakukan hal tersebut. "Itu fitnah (ikut penjaringan cagub Jabar ke partai lain). Saya salah pakai baju hari ini (warna merah), saya pakai baju ini karena mengambil yang paling mudah saja," kata dia.

Netty yang juga menjabat sebagai Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat ini menuturkan dirinya menghormati keputusan DPP PKS dan Presiden PKS M Sohibul Iman yang tidak memilih dirinya sebagai kandidat kepala daerah pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018-2023.

"Saya menghormati keputusan apapun karena PKS itu kan partai kader, ya kita hormati saja keputusan DPP seperti apa yang disampaikan oleh Presiden Pak PKS Mohammad Sohibul Imam saya menghormati apapun keputusan, ladang amal masih terhampar luas," kata Netty.

Ia menuturkan sejak awal namanya masuk sebagai kandidat cagub Jabar hingga dikerucutkan menjadi dua nama selalu memang teguh prinsipnya yakni mensyukuri hal tersebut. "Dari awal saya sudah tegaskan sebagai kader, dicalonkan atau tidak dicalonkan saya tetap ucapkan Alhamdulillah, diputuskan Alhamdulillah, tidak diputuskan juga Alhamdulillah," kata dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika