Senin 31 Jul 2017 09:09 WIB

Hitler Itu Bernama Israel

Israel
Foto: info palestina
Israel

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Harun Husein*)

Pada 2014, operasi militer Israel ke Gaza, yang dinamai Operasi Perlindungan Tepi (Operation Protective Edge), berdalih menghancurkan peluncur-peluncur roket dan terowongan-tero wongan yang dibangun Hamas.

Berapa peluncur roket dan terowongan yang dihancurkan sejak operasi itu dilancarkan pada 8 Juli?  Yang jelas, begitu banyak warga sipil tak berdosa yang menjadi korban.

Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, hingga pertengahan Agustus 2014, 2.016-an warga Gaza tewas. Di antara yang tewas itu adalah 541 anak-anak, 250 wanita, dan 95 lansia.

Melihat situasi ini, mungkin benar apa yang dikatakan penulis buku Holocaust In dustry, Norman Finkelstein: “Di Gaza tidak ada perang, yang ada di sana adalah pem bantaian.”

Recep Tayyip Erdogan, pemimpin Turki, menyatakan kebiadaban Zionis-Israel di Gaza, setara dengan kebiadaban Hitler Nazi.  “Mereka (Israel) mengutuk Hitler siang dan Hitmalam, tapi kebiadaban mereka sekarang ini bahkan telah melampaui aksi barbar Hitler,” katanya saat berkampanye untuk pemilihan presiden di Kota Ordu, kawasan sekitar Laut Mati, pertengahan Juli 2014, seperti dikutip media Turki, Hurriyet.

“Genosida yang dilakukan Israel”, kata Erdogan, “Sama saja dengan holocaustyang dilakukan Hitler. Mereka (Israel) sama tidak bermoralnya dengan Hitler.”

Kecaman Erdogan, terutama yang mengait kan kekejaman Israel dengan Hitler, membuat panas kuping Perdana Menteri Is rael, Benjamin Netanyahu. Media Israel, Haaretz, memberitakan Netanyahu segera menelepon Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, untuk mengeluhkan pernyataan Erdogan. Grup lobi Ya hudi di Kongres AS, juga mengecam Erdogan dan menilai Erdogan telah mengajak rakyat Turki untuk melakukan kekerasan kepada orang Yahudi.

Grup lobi ini pun mendesak Erdogan mengembalikan award yang dibe rikan kepada Erdogan atas upayanya dalam perdamaian Timur Tengah.  Menanggapi desakan untuk mengembalikan award itu, Erdogan mengatakan dia akan dengan senang hati mengembalikannya. “Ambil kembali piala itu dan pukulkan saja di kepalamu,” katanya.

Sebenarnya Erdogan telah lama bersuara keras kepada Israel. Bahkan, pada 2009 lalu, dia pernah mengecam langsung Presiden Israel, Shimon Peres, sebagai pembunuh, saat berdiskusi di Forum Ekonomi Dunia di Davos Swiss.

Tapi, sejumlah media mencatat, baru kali inilah Erdogan memparalelkan kekejaman ZionisIsrael dengan Hitler-Nazi. Dan, kecaman kali ini, lebih menohok.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement