Selasa 01 Aug 2017 11:11 WIB

Raja Salman Bantu Pembukaan Kembali Masjid Al-Aqsha

Rep: Marniati/ Red: Agus Yulianto
Raja Salman mengalungkan medali Collar of Abdulaziz Al Saud yang merupakan penghargaan warga sipil tertinggi di Arab Saudi kepada Presiden AS Donald Trump di Riyadh (Ilustrasi)
Foto: AP Photo/Evan Vucci
Raja Salman mengalungkan medali Collar of Abdulaziz Al Saud yang merupakan penghargaan warga sipil tertinggi di Arab Saudi kepada Presiden AS Donald Trump di Riyadh (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pengadilan Kerajaan Saudi mengatakan, pembukaan kembali Masjid Al Aqsa berkat upaya yang dilakukan oleh Raja Saudi Salman Bin Abdulaziz dengan para pemimpin dunia lainnya. Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman Bin Abdulaziz Al-Saud, telah menjalin kontak dengan banyak pemimpin dunia dalam beberapa hari terakhir.

"Pemerintah Saudi juga telah menghubungi pemerintah AS untuk melakukan upayanya agar tidak menutup Masjid Al-Aqsa dan untuk menghilangkan semua pembatasan yang diberlakukan bagi umat Islam yang akan menjalankan ibadah "ujar pernyataan dari pengadilan kerajaan Saudi seperti dikutip Middle east monitor.com, belum lama ini.

Menuru pihak pengadilan kerajaan, upaya yang telah dilakukan oleh Raja Salman merupakan kontribusi besar sehingga menyebakan dibukanya kembali Masjid Al-Aqsa. Pihak Arab Saudi berjanji untuk mengembalikan stabilitas dan kepastian kepada umat Islam yang akan melaksanakan ibadah di Masjid Al-Aqsa serta menjamin keamananan mereka.

Menurut pernyataan tersebut, Raja Salman menekankan pentingnya mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif untuk kepentingan Palestina sesuai dengan prakarsa perdamaian Arab dan solusi dua negara serta resolusi internasional yang relevan.

Sebelumnya, diberitakan polisi Israel menutup Masjid Al-Aqsa di Yerusalem (14/7) dan melarang warga Muslim Palestina shalat Jumat di masjid itu, setelah dua polisi Israel ditembak mati oleh tiga pria bersenjata di area masjid

Warga Palestina melakukan demonstrasi terus menerus selama 12 hari melawan penempatan detektor logam Israel dan sistem pengawasan di pintu masuk Masjid Al-Aqsa. Lima orang Palestina terbunuh dalam sepuluh hari setelah penutupan dan 1.090 terluka.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pada Ahad (16/7), bahwa Israel akan membuka kembali kompleks Masjid Al Aqsa. Menurunya, penutupan dilakukan dengan alasan keamanan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement