REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polri terus mencari pelaku penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Termasuk seseorang yang pernah menanyakan perihal baju gamis ke rumah Novel di Kelapa Gading, Jakarta Utara, enam hari sebelum kasus penyerangan terjadi.
"H-6 ada (seseorang) ke rumah korban, menanyakan baju gamis, baju gamis laki-laki," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Selasa 1 Agustus 2017.
Orang tersebut saat ini belum diketahui keberadaannya. Namun, nantinya polisi akan menanyakan tujuan orang tersebut membeli gamis pria di rumah Novel, padahal Istri Novel hanya menjual gamis wanita. Hal itu menurut Argo merupakan bagian dari, penyidikan polisi.
"Nah itu juga kita cek, nanti kira-kira siapa itu, nanti kita tanyakan alibinya seperti apa, kenapa dia tanya-tanya. Semuanya pasti kita tanya-tanya," ujarnya.
Rekaman CCTV di halaman rumah Novel sempat tersebar di sejumlah media. Daru rekaman itu, terlihat seseorang memakai topi berhenti di depan rumah dan masuk ke rumah Novel. Orang iru lalu bertanya kepada pembantu rumah tangga Novel mengenai gamis laki-laki.
Namun, pembantu rumah tangga Novel menjelaskan tidak menjual baju gamis perempuan. Laki-laki itu pun meninggalkan rumah korban mengemudikan sepeda motor.