REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menilai tidak ada permasalahan dengan lirik lagu Tepuk Anak Sholeh. Belakangan, Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (Himpaudi) Banyumas mempermasalahakan lagu Tepuk Anak Sholeh.
Alasannya, lagu tersebut dinilai mengajarkan anak untuk intoleran. Sebab, diakhir liriknya berbunyi Islam "yes, kafir no". "Kalau untuk dirinya sendiri (Islam) benar, kata Mendikbud di Kantor Kemendikbud, Senayan, Jakarta, Kamis (3/8).
Menurutnya, yang menjadi masalah apabila anak-anak kemudian menunjuk dan menyebut orang sebagai kafir. Sehingga, ia beranggapan harus ada pemahaman dari guru atas lirik tersebut.
"Yang penting (kafir) tidak dialamatkan pada orang lain untuk meyakinkan diri saya harus Islam dan tak boleh kafir, masak tak boleh," jelasnya.