Kamis 10 Aug 2017 13:50 WIB

Kawasan Lapangan Banteng Direvitalisasi September

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Nidia Zuraya
 Petugas menyapu sampah di Kawasan Taman Lapangan Banteng, Jakarta. ilustrasi
Foto: Republika/Prayogi
Petugas menyapu sampah di Kawasan Taman Lapangan Banteng, Jakarta. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kawasan Lapangan Banteng di Jakarta Pusat akan mulai direvitalisasi pada September mendatang. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan ide revitalisasi ini bermula dari mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Djarot dan Ahok mendiskusikan bagaimana Lapangan Banteng dapat digunakan dan dimanfaatkan oleh warga Jakarta untuk berolahraga. "Saya juga ceritakan pada Pak Ahok pada saat itu betapa pentingnya Patung Pembebesan Irian Barat waktu itu, dan ini kan banyak orang yang tidak tahu dan beliau setuju untuk tamannya patung itu akan ditonjolkan," ujar Djarot di Balai Kota, Kamis (10/8).

Selain itu, lapangan bola yang ada di kawasan Lapangan Banteng direncanakan dapat dipakai 24 jam. Lapangan tersebut bisa dijadikan alternatif wisata sehat dan tempat latihan untuk anak-anak.

"Kita ingin disitu seperti yang dibicarakan Pak Ahok perihal ada wifi, ada penerangan bagus menjadi kawasan tempat bermain dan olahraga yang sehat. Itu misinya," katanya.

Revitalisasi sarana olahraga dan taman bermain anak di kawasan Lapangan Banteng ini akan dikerjakan dengan dana CSR dari PT Rekso Nasional Food. Djarot berharap salah satu bagian dari kawasan Lapangan Banteng sudah ada yang selesai pada Oktober.

"Sekaligus nanti digabung taman Lapangan Banteng dengan Patung Pembebasan Irian Barat," ujarnya.

Sisi lain, Direktur PT Rekso Nasional Food, Sukowati Sosrodjojo mengungkapkan alasan tertarik berkontribusi untuk Jakarta.

"Saya ingin juga ada taman yang layak untuk umum, jalan-jalan menikmati bersama keluarga. Kami dari Mc Donald selalu mendorong aktifitas outdoor, keluarga, kami melihat ini suatu dorongan yang sudah dulu ingin dan diberi kesempatan untuk kami ambil kesempatan itu," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement