REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Pilkada Kota Bekasi 2018 masing-masing partai politik telah memanaskan mesin politiknya dengan menjajaki koalisi. PKS dan Partai Grindra sepakat gabung agar calon yang diusungnya mendapat kursi 1 Kota Bekasi.
“Saya menyebut PKS dan Gerindra bukan lagi berkoalisi, tapi bersekutu,” kata Sandi dalam acara silaturahmi PKS dan Gerindra Kota Bekasi di kediaman Sandi di Jakarta, Kemarin sore, (09/100.
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno berjani akan terjun langsung agar pasangan calon yang diusung koalisi PKS dan Gerindra menang. Perjuangan koalisi tidak akan membuahkan hasil jika elite partainya setengah hati mendukung. “Jadi kalau di Pilkada Bekasi berkoalisi saya akan allout mendukung,” ujarnya.
Karena telah terbukti terpilih pada proses Pemilihan Guburnur DKI kemarin, Sandiaga tidak sungkan membagi saran agar pasangan yang dicalokan PKS dan Gerindra dapat memenangkan Pilkada Kota Bekasi. Meski yang dilawan adalah incumbent sekalipun. “Kerja keras dan berkomitmen mensejahterakan rakyat Bekasi, maka kemenangan bukan sesuatu yang mustahil untuk diraih pasangan calon. Asal untuk kepentingan Bekasi. Warga pasti akan mendukung,” ujarnya.
Soal siapa calon yang akan diusung menjadi Wakil dan Walikota Bekasi, Sandi menyerahkan kepada mekanisme internal PKS dan Gerindra. Namun sebagai wakil ketua Dewan Pembina Gerindra, secara terang-terangan ia menyatakan dukungannya kepada Anggawira sebagai bakal calon Wali kota dalam Pilkada Bekasi 2018 mendatang. Menurutnya, Anggawira merupakan sosok politisi sekaligus pengusaha muda yang memiliki gagasan inovasi dan solusi dalam membenahi Kota Bekasi.