REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Johannes Marliem, saksi kunci kasus dugaan korupso kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el), tewas karena bunuh diri di Los Angeles, Amerika Serikat.

Johannes Marliem (32) tews karena luka tembakan yang ia buat sendiri di kepalanya. Hal ini diungkapkan Juru Bicara Koroner, Rayna Hernandez seperti dilansir Washington Post, Ahad (13/8) lalu.

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi di Indonesia, Febri Diansyah mengatakan, Marliem meninggal di Amerika Serikat, namun dia mengatakan bahwa dia tidak memiliki rincian kematiannya.

Marliem dianggap sebagai saksi kunci dalam kasus tersebut. Skandal tersebut menyeret anggota parlemen Indonesia, yang pernah dipuji oleh Presiden Donald Trump sebagai salah satu pria paling kuat di Indonesia.

Perwira SWAT Los Angeles menemukan mayat Marliem di dalam rumahnya sekitar pukul 2 dini hari Kamis, waktu setempat. Sebelumnya polisi diketahui mengepung rumah Marliem selama lebih kurang sembilan jam.

Seorang wanita dan seorang anak terlihat keluar dari rumah tersebut, saat pengepungan terjadi, dan tidak mengalami luka apapun. Polisi tidak memastikan apakah mereka adalah istri dan anak Marliem.

Beberapa jalan di lingkungan Beverly Grove di sebelah barat pusat kota Los Angeles ditutup sementara pihak berwenang melakukan negosiasi dengan orang bersenjata tersebut saat itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika