REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto, menghadiri acara reuni dan silaturahmi para pegiat komedian dan jawara lawak. Ia mengajak para komediam untuk menyisipkan pesan perlindungan anak dalam setiap materi yang dibawakan.
"Prinsipnya kami mengajak para pegiat komedi agar inovatif membuat terobosan baru, bagaimana pesan-pesan perlindungan anak bisa masuk dalam aktifitas komedi yang mereka tampilkan," kata Susanto dalam acara reuni tersebut, Ahad (20/8) sore.
Susanto ingin agar para pegiat komedi, kreatif menyisipkan muatan pesan-pesan perlindungan anak. Apalagi saat ini ragam kasus pelanggaran anak semakin merebak. Perundungan, kekerasan, pornografi, perdagangan manusia, bahkan kejahatan seksual.
"Keterlibatan pegiat komedi sangat strategis, mengingat kecenderungan sebagian besar masyarakat Indonesia dekat dengan hiburan bernuansa komedi, maka jika pesan-pesan perlindungan bisa diintegrasikan, memberikan dampak luar biasa bagi kualitas hiburan komedi dan tumbuh kembang anak Indonesia," ujar dia.
Susanto juga mengapresiasi atas undangan Ketua Umum Persatuan Seniman Komedi Indonesia (Paski), Derry Sudarisman dalam mengundang secara langsung pada acara reuni yang diadakan di Pasar Seni Ancol.
Reuni jawara komedi tersebut berlangsung sangat meriah, dihadiri oleh pelawak kawakan dan generasi baru. Derry, Miing, Unang, Didin, Tarzan, Doyok, Rico Ceper, Haji Otong dan sejumlah pelawak ternama lain terlihat hadir menyemarakkan.
Santoso berharap ini akan menjadi awal yang baik untuk memberikan warna bagi khasanah komedian dan kualitas komedi Indonesia ke depan.
"Pesan perlindungan anak melalui komedi itu cukup positif bagi pemirsa. Lalu kekerasan verbal, bully verbal masih ditemukan dalam sejumlah komedi. Hemat saya, bully verbal dalam penampilan komedi juga perlu dicegah," ujar dia.