Rabu 30 Aug 2017 09:19 WIB

Korut Luncurkan Rudal Tentang Latihan Militer Korsel-AS

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Esthi Maharani
Rudal yang diluncurkan korea utara
Foto: reuters
Rudal yang diluncurkan korea utara

REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memimpin peluncuran rudal balistik jarak jauh Hwasong-12 pada Selasa (29/8) untuk menentang latihan militer gabungan yang dilakukan oleh Korea Selatan dan AS. Informasi ini disampaikan oleh kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, pada Rabu (30/8).

"Latihan peluncuran roket balistik saat ini yang mirip seperti perang sesungguhnya adalah langkah awal operasi militer KPA di Pasifik dan pendahuluan untuk menyerang Guam," tulis KCNA yang mengutip pernyataan Kim. KPA adalah singkatan dari Tentara Rakyat Korea, militer Korea Utara.

Seoul dan Washington mengatakan latihan militer mereka adalah kesempatan bagi sekutu untuk meningkatkan kemampuan pertahanan mereka. Namun Pyongyang mencelanya dan mengatakan latihan itu sebagai gladi resik perang melawan Korea Utara.

Rudal Hwasong-12 yang digunakan Korut terbang di atas Hokkaido dan mendarat di Laut Pasifik Jepang sekitar 1.180 km di timur pulau utara Jepang. Kepala staf gabungan Seoul (JCS) mengatakan rudal tersebut melakukan perjalanan sekitar 2.700 km dan mencapai ketinggian maksimum 550 km.

Sistem peringatan J-Alert Jepang meminta orang-orang di wilayah utara Jepang untuk mencari perlindungan. Pasukan Jepang tidak berusaha menembak jatuh rudal tersebut dan tidak ada laporan kerusakan dari puing-puing yang jatuh.

Korea Utara mengancam akan menembakkan empat rudal Hwasong-12 ke laut dekat wilayah Guam di AS awal bulan ini. Hal ini dilakukan setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan Korea Utara akan menghadapi tembakan kemarahan jika tetap mengancam Amerika Serikat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement