Jumat 01 Sep 2017 09:29 WIB

10 Ekor Domba dari Bali Disumbang untuk Palestina

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andi Nur Aminah
Hewan domba
Foto: dok.pri
Hewan domba

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kerukunan umat beragama di Pulau Dewata menjadi teladan bagi umat beragama di Indonesia, bahkan dunia. Umat Muslim di Bali tak ketinggalan merayakan Idul Adha tahun ini dengan menyalurkan hewan kurban untuk saudara sesama Muslim di Palestina.

"Kami menyalurkan 10 ekor domba untuk saudara-saudara kita di Palestina," kata Marketing Communication Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Sosial Madani (DSM) Bali, Fatkur Rohman dihubungi Republika.co.id, Jumat (1/9).

Fatkur mengatakan Idul Adha atau Hari Raya Kurban yang jatuh pada Jumat  ini menjadi sebuah keberkahan untuk umat Islam di dunia dengan berbagi daging kurban. DSM Bali melaksanakan kurban setiap tahunnya dan terus berupaya memperluas jangkauannya ke berbagai pelosok negeri.

Penyaluran kurban DSM Bali tahun ini menjangkau wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), serta ke Palestina dan Pulau Sepeken, Madura. Pulau Sapeken merupakan pulau yang terletak di ujung timur Pulau Madura. Sapeken adalah nama kecamatan yang di dalamnya termasuk 20 pulau kecil terdiri atas 13 desa, di antaranya Pulau Saur dan Pulau Saebus.

Ada satu desa yang masyarakatnya terbilang jarang sekali memakan daging. Sebab tak adanya daging kiloan yang di jual layaknya di perkotaan. Masyarakat hanya mengandalkan aktivitas memancing dan menjaring ikan untuk lauk pauk sehari-hari. Pulau Saur dan Saibus ini pun belum dialiri listrik.

DSM Bali tahun ini menyalurkan hewan kurban total 361 ekor. Jumlah ini terdiri atas 109 ekor sapi untuk kurban patungan (berserikat), 31 ekor sapi untuk kurban perseorangan, 211 ekor kambing, dan 10 ekor domba untuk Gaza, Palestina.

Empat kriteria daerah prioritas penyaluran kurban DSM Bali adalah daerah penampungan pengungsi akibat korban bencana alam, seperti banjir, kekeringan, gempa bumi, kerusuhan, dan tragedi sosial lainnya. Kedua, daerah dengan pendapatan per kapita penduduk di bawah garis kemiskinan.

Ketiga, daerah yang mayoritas penduduknya Muslim tetapi karena desakan ekonomi membuat akidahnya mudah berpaling. Keempat, daerah yang masyarakatnya tidak pernah atau jarang mendapat daging kurban.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement