Jumat 01 Sep 2017 23:12 WIB

Prioritaskan Pemeriksaan Hepatitis B pada Ibu Hamil

Ibu hamil
Foto: corbis.com
Ibu hamil

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Papua mendorong pengelola institusi kesehatan di kabupaten/kota agar memprioritaskan pemeriksaan penyakit hepatitis B di kalangan ibu hamil.

"Sebenarnya program pemeriksaan penyakit hepatitis B di masing-masing kabupaten/kota diprioritaskan bagi ibu hamil, dan jika setelah pemeriksaan ibu hamil yang bersangkutan reaktif maka harus segera diambil tindakan," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) Dinkes Provinsi Papua dr Aaron Rumainum, Jumat (1/9)

Ia mengatakan tindakan yang dilakukan seperti suntikan imunisasi untuk mencegah penularan terhadap bayi yang dikandung. "Sebab kalau bayinya ini tertular maka 20 sampai 30 tahun ke depan infeksi ini akan berkembang menjadi penyakit kanker hati yang biaya pengobatanya sangat mahal," ujarnya.

Menurut Aaron, biaya pengobatan penyakit kanker hati di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta kini sebesar Rp850 juta per pasien. "Nah ibu hamil ini yang kita mau selamatkan. Jadi kalau pemeriksaan penyakit hepatitis B bagi petugas kesehatan tidak terlalu spesifik," ujarnya.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Papua menggelar pemeriksaan penyakit hepatitis B bagi petugas kesehatan di tiga rumah sakit milik pemerintah provinsi tersebut. Pemeriksaan penyakit hepatitis itu dilakukan dalam rangka memperingati hari hepatitis sedunia yang jatuh pada 28 Juli tiap tahun.

Pemeriksaan kala itu difokuskan petugas kesehatan ditiga rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Papua dan juga Dinkes Papua. Ketiga rumah sakit tersebut yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura, RSUD Abepura dan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Abepura.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement