REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koordinator Lapangan (Korlap) Aksi Bela Rohingya Sugiarto menjelaskan alasan ditetapkannya lokasi aksi di Kecamatan Borobudur. Walaupun aksi bela Rohingya, Rabu (6/9) tidak dilakukan di Candi Borobudur, namun panitia menegaskan lokasi aksi tetap berada di Kecamatan Borobudur.
"Di Kecamatan Borobudur inilah tempat yang paling pas untuk bisa menunjukkan kepada dunia bahwa di sini ada simbol Budha," katanya kepada Republika.co.id, Selasa (6/9).
Ia menjelaskan aksi bela Rohingya ini ingin mengabarkan kepada masyarakat dan dunia bahwa di lokasi situs Budha terbesar ada umat Islam yang mampu menjaga keamanan warga minoritas. "Umat Islam akan memutihkan wilayah Borobudur menyampaikan aksi bela Rohingya tetap berjalan dengan aman dan terkendali," tegasnya.
Rencananya aksi bela Rohingya di Jawa Tengah yang akan digelar Rabu besok, akan diikuti 5.000 orang. Massa aksi yang terdaftar terdiri dari masyarakat umum dan 236 ormas Islam se-Jawa Tengah.