REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta berencana melakukan integrasi sistem transportasi antarmoda dengan Kota Bekasi. Rencana tersebut disampaikan secara langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat ketika menerima kunjungan Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/9).
"Integrasi antarmoda transportasi umum itu merupakan tindak lanjut dari arahan yang disampaikan oleh Presiden RI (Joko Widodo) dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Melalui integrasi tersebut, dia pun mengharapkan secara berangsur-angsur, masyarakat akan meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum. "Dengan pengintegrasian sistem antarmoda transportasi itu diharapkan semakin banyak warga yang menggunakan transportasi umum dan masalah kemacetan bisa ditangani dengan baik," ujar Djarot.
Terkait rencana integrasi itu, dia menuturkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyambutnya dengan baik, terlebih mengingat kota tersebut saat ini sedang berkembang dan banyak dibangun wilayah pemukiman baru. "Pemkot Bekasi menyambut rencana pengintegrasian itu dengan baik. Apalagi sekarang ini banyak muncul pemukiman baru di Bekasi. Integrasi itu akan sangat bermanfaat," kata Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar itu mengaku akan mengadakan pertemuan khusus, terutama untuk Dinas Perhubungan yang ada di kedua wilayah, serta sejumlah pihak terkait. "Kami ingin mematangkan rencana integrasi tersebut. Secara khusus, saya akan mengadakan pertemuan dalam waktu dekat dengan Pemkot Bekasi, termasuk juga Dinas Perhubungan Kota Bekasi dan pihak-pihak terkait," ujar Djarot.