REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS --Staf Balai Diklat Badan Narkotika Nasional (BNN) Indria Kameswari yang meninggal oleh suaminya di perumahan River Valley, Cijeruk, Kota Bogor, terkenal berparas cantik dan cerdas. Dengan kecantikan dan kecerdasan itu, Indria pernah menjadi finalis Mojang-Jajaka Kabupaten Ciamis.
Indria tercatat sempat mengeyam pendidikan di SMPN 1 Ciamis. Dari data yang dihimpun bagian tata usaha sekolah, Indria merupakan siswi kelas 9E dan lulus tahun 1994.
Pengajar di sekolah itu masih mempunyai kenangan terhadap Indria. Salah satunya Herdis Kelana yang mengatakan Indria dikenal cantik sekaligus memiliki pribadi hangat, mudah bergaul dan berpestasi.
"Memang saat sekolah juga anaknya dikenal supel dan memang cantik. Anaknya memang baik tidak ada yang aneh, makanya pas ramai diberitakan kami semua kaget," katanya pada wartawan.
Dengan menyebarkan berita pembunuhan salah satu siswi didiknya itu, ia merasa kaget. Apalagi Indria tewas di tangan suaminya sendiri.
"Kami para guru tak menyangka kalau dia akan berumur pendek sekali, serta meninggal dengan cara tak wajar. Apalagi harus tewas di tangan suaminya sendiri," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komite SMPN 1 Ciamis, Sodikin mengatakan pihak sekolah akan ikut mendoakan supaya arwah Indria diterima di sisi Allah SWT. "Semoga keluarga yang ditinggalkan (Indria Kameswari) diberikan ketabahan menghadapi musibah ini," harapnya.
Diketahui, Indria dibunuh oleh suaminya Abdul Malik Azis alias Muhamad Akbar. Pembunuhan terjadi sebelum umat Muslim melaksanakan ibadah salat Idul Adha, Jumat 1 September 2017 lalu.