Rabu 13 Sep 2017 15:50 WIB

Ground Breaking Perluasan Trotoar Jakarta Akhir September

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Andri Saubani
Alat berat membongkar trotoar di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa (5/9).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Alat berat membongkar trotoar di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa (5/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, pada akhir September, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan ground breaking perluasan trotoar. Perluasan trotoar tersebut dimulai dari lokasi Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Jiexpo Kemayoran ke Monumen Nasional (Monas).

Trotoar tersebut memiliki lebar antara delapan sampai 11 meter. "Dan di dalam trotoar itu kita sediakan satu jalur untuk sepeda," ujar Djarot di Balai Kota, Rabu (13/9).

Selain itu, Djarot berharap di akhir September juga di Jalan Sudirman Thamrin akan dibuat trotoar sepanjang 7,5 km. "Itu betul-betul lurus pembatas jalur lambat dan cepat akan dipotong, dihilangkan. Ini semua untuk antisipasi proyek MRT. Begitu MRT selesai itu lurus begitu di sana dan trotoar besar begitu," katanya.

Mantan wali kota Blitar ini menuturkan, sudah bertemu dengan pihak MRT untuk membuat diskusi publik. Diskusi itu bertema bagaimana pembangunan MRT dan LRT di Jakarta dan bagaimana wajah MRT pada 2020 nanti.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement