Kamis 14 Sep 2017 19:04 WIB

Pengembangan Usaha Muhammadiyah Berdampak Bagi Umat

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Fernan Rahadi
Muhammadiyah
Foto: wikipedia
Muhammadiyah

REPUBLIKA.CO.ID, Sesuai komitmen hasil Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar pada 2015 lalu, ekonomi jadi pilar utama dakwah Muhammadiyah. Penguatan pilar ekonomi melalui usaha yang digerakkan Muhammadiyah dan warga Muhammadiyah tak semata mencari laba, tapi juga berdampak positif bagi umat dan bangsa.

Wakil Ketua Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan PP Muhammadiyah Ahmad Syauqi Soeratno menjelaskan, Muktamar Muhammadiyah ke-47 pada 2015 di Makassar melahirkan komitmen untuk memajukan ekonomi persyarikatan sebagai pilar ketiga dakwah Muhammadiyah. Merespons itu, Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) membuat beberapa program.

MEK tidak beranjak dari nol, sebab sudah ada Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) dan badan usaha yang bergerak.

AUM sendiri, menurut Ahmad, yang juga wakil ketua Komite Pengarah Rakernas MEK dan Silaturahim Nasional JSM III,  merupakan lembaga bersifat sosial, di mana MEK bekerja sama dengan majelis-majelis terkait dalam Muhammadiyah untuk pengembangannya. Misi utamanya untuk menggali dan mengembangkan tiap AUM.