REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Malang Corruption Watch (MCW) mensyukuri atas terbukanya kasus korupsi yang telah lama 'menggurita' di Kota Batu. MCW menilai sudah saatnya Kota Batu melakukan 'bersih-bersih' dari tindakan korupsi.
"Kabar adanya OTT KPK terhadap Pejabat Daerah di Kota Batu telah menjadi angin segar di tengah tidak tersentuhnya aktor kunci di balik mengguritanya korupsi di Kota Batu," kata Koordinator MCW Fahru melalui keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Sabtu (16/9).
Berdasarkan data MCW, terdapat sejumlah dugaan korupsi yang terjadi di Kota Batu berhenti pada aktor lapangan (bukan aktor kunci). Dugaan korupsi ini juga masih banyak yang belum tertangani. Salah satunya, yakni dugaan korupsi piutang pajak hiburan Jatim Park Group.
Kemudian, Fahru juga menyebutkan dugaan korupsi lainnya seperti dengan PT BWR yang berhenti pada aktor lapangan. Lalu korupsi roadshow, tukar guling tanah Dadap Rejo dan pembangunan sejumlah proyek di Kota Batu. Selanjutnya, dugaan korupsi Block Office, sejumlah perizinan dan sebagainya.
Atas situasi tersebut, MCW bersama masyarakat Kota Batu mendukung penuh pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh KPK. Pihaknya meminta KPK untuk segera menyampaikan informasi terkait kabar adanya OTT tersebut dan segera menetapkan tersangka. Tak lupa juga, mendesak KPK untuk menyelesaikan seluruh dugaan korupsi yang ada di Kota Batu.
"Dan kami akan berkomitmen terus memonitoring proses penegakan hukum terhadap korupsi yang ditangani oleh KPK," tegasnya.