Rabu 20 Sep 2017 15:27 WIB

Sekjen DPR Luruskan Informasi Soal Gedung DPR Miring

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bilal Ramadhan
Gedung DPR
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Gedung DPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal DPR Ahcmad Djuned meluruskan informasi yang menyebutkan Gedung Nusantara 1 DPR mengalami kemiringan tujuh derajat. Hal ini berkaitan rencana penataan Komplek Parlemen yang didalamnya juga termasuk pembangunan gedung baru DPR.

Namun, ia menyebutkan Gedung Nusantara 1 DPR memang telah melebihi kapasitas dari peruntukannya saat itu sekitar delapan ratus orang dan kini sudah kurang lebih lima ribu orang. Pasca gempa 2009, pihak Kesetjenan DPR juga berkirim surat kepada Kementerian Pekerjaan Umum.

"Tapi hasil audit struktur Gedung DPR, tidak ada kemiringan vertikal, kemarin ada isu kemiringan, kami sudah dapatkan hasil audit Gedung DPR tidak ada kemiringan arah vertikal," ujar Djuned dalam seminar terkait rencana pengembangan penataan kawasan parlemen di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (20/9).

Ia mengatakan, hasil audit menunjukkan terjadi retak geser pada balok induk dengan balok anak yang terhubung pada lantai enam hingga lantai 24. "Lantai 6 sampai 23 ada retak geser. Tapi atas dasar yang direkomendasikaj injeksi. Kami lakukan injeksi dengan bahan-bahan dan pada celah-celah. Alhamdulillah kesimpulannya indikasi keretakan bisa diperbaiki," ujar Djuned.